POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia membangun Koridor Lingkar Nusantara untuk mendongkrak perekonomian

Indonesia membangun Koridor Lingkar Nusantara untuk mendongkrak perekonomian

Cirebon (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti rencana pemerintah menetapkan Proyek Koridor Lingkar Nusantara sebagai mesin baru perekonomian nasional.

“Kami melihat ke depan akan banyak Proyek Strategis Nasional (PSN), tapi daerah-daerah di Jawa Utara jangan sampai ada gangguan,” ujarnya saat acara meja bundar harian di Cirebon, Jawa Barat, Kamis.

Koridor Lingkar Nusantara meliputi Pulau Jawa bagian utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.

Hartarto mengatakan, pengembangan Pelabuhan Patimban di Subang dan pembangunan Jalan Akses Tol Patimban merupakan langkah awal pembangunan Koridor Lingkar Nusantara.

Saat ini Pelabuhan Patimban sudah mampu menampung sektor manufaktur khususnya industri otomotif di wilayah Pulau Jawa bagian utara. Pelabuhan tersebut memiliki kapasitas peti kemas sebesar 250.000 dua puluh kaki setara unit (TEUs) dan terminal kendaraan berkapasitas 218.000 unit full built-up (CBUs).

Salah satu tujuan Koridor Lingkar Nusantara adalah menurunkan biaya logistik hingga kurang dari 10 persen.

“Ini menunjukkan luar biasa perekonomiannya di wilayah utara. Kita lihat, kita punya Laut Jawa yang potensinya besar, karena sisi timur dan baratnya sudah terhubung jalan tol. Tinggal bagian utaranya saja.” untuk dibicarakan,” kata Airlangga.

Ia juga menyampaikan, Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat menjadi salah satu kota pendukung Koridor Lingkar Nusantara. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, kawasan ini diharapkan mampu pemerataan perekonomian agar tidak hanya berpusat di Pulau Jawa saja.

Ia mengatakan, Jawa Utara, Kalimantan Selatan, Sumsel, dan Sulawesi Selatan bisa membentuk koridor lingkar ekonomi dengan infrastruktur maritim.

“Lautnya tenang dan tidak terlalu dalam, tapi barang bisa diangkut dari Sumatera ke Jawa, dan barang bisa diangkut dari Kalimantan ke Jawa,” jelasnya.

READ  COVID-19 di Asia Tenggara: Semua mata tertuju pada Indonesia

“Bisa menggerakkan perekonomian secara keseluruhan,” kata Airlangga.

Berita terkait: Pemerintah perluas penggunaan Dana Abadi Pendidikan Kementerian Keuangan
Berita Terkait: Penyaluran bantuan pangan diperpanjang hingga Juni 2024: Menteri Hartarto