POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

PPKM sudah dibatalkan, tapi pelaku pariwisata harus tetap melanjutkan program CHSE: Menteri

PPKM sudah dibatalkan, tapi pelaku pariwisata harus tetap melanjutkan program CHSE: Menteri

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, PHRI, dan seluruh pemerintah daerah akan terus meningkatkan kewaspadaan meski dalam (saat ini) masa transisi…

Jakarta (Antara) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Ono mengimbau pelaku pariwisata untuk terus mengikuti program sertifikasi Clean, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) secara sukarela untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan.

Gugatan itu diajukan mengingat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut Kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022.

“Penghentian PPKM ini merupakan angin segar yang sangat mengesankan bagi wisatawan (dalam mengambil keputusan perjalanan), karena menunjukkan bahwa situasi COVID-19 di Indonesia sangat terkendali,” kata Menkeu dalam pengarahan mingguan secara virtual, Senin. .

Namun, kementeriannya telah menyiagakan masyarakat dan wisatawan untuk menjaga diri tetap aman dan sehat. Selain itu, Kemenpar akan terus mendorong implementasi program sertifikasi CHSE di kalangan pelaku sektor pariwisata.

CHSE 9042 telah menjadi bagian dari Standar Nasional Indonesia (SNI) yang menjadi acuan bagi pengelola dan penyelenggara kegiatan pariwisata untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.

Ono berharap penerapan standar CHSE dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung.

“(Sertifikasi) bagian dari pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menginformasikan bahwa nantinya akan ada audit dan inspeksi yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi pariwisata untuk setiap pemegang sertifikat CHSE terkait penerapan standar tersebut.

Komunitas dan organisasi pariwisata lokal juga akan memantau layanan dari setiap perusahaan, destinasi, dan produk pariwisata bersertifikat CHSE.

Menteri menginformasikan bahwa Presiden Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haridy Sukamdani, mengatakan aplikasi PeduliLindungi tetap akan digunakan di hotel dan restoran sebagai tindakan pencegahan terhadap lonjakan kasus COVID-19.

Ono berharap efektivitas aplikasi dalam mencegah lonjakan kasus COVID-19 akan meningkat.

READ  Kasus COVID harian di Indonesia melonjak di atas 20.000 karena ketakutan Delta tumbuh

Ia menambahkan, “Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, PHRI, dan seluruh pemerintah daerah akan terus meningkatkan kewaspadaan meski dalam masa transisi (dari pandemi) menuju pandemi dengan membatalkan PPKM.”

Berita Terkait: BPS: Kunjungan wisman pada 2022 meningkat 228,30 persen
Berita Terkait: Menkeu: Vaksinasi Virus Corona (COVID-19) harus tetap berjalan meski PPKM dibatalkan
Berita Terkait: Presiden berharap resesi global pada 2023 tidak berdampak pada Indonesia