POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

PBB meluncurkan buku dan studi baru yang memberikan contoh komitmen Indonesia terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

TEMPO.CO, Jakarta – itu Persatuan negara-negara (Perserikatan Bangsa-Bangsa), bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan mitra pembangunannya, telah meluncurkan sebuah buku yang mewujudkan komitmen terhadap prinsip-prinsip yang mendasari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Tujuan pembangunan berkelanjutan) – terutama janji untuk tidak meninggalkan siapa pun.

Buku bertajuk Mereka yang Tertinggal: Bersatu untuk Pembangunan Inklusif Indonesia ini menyatukan 22 cerita menarik dari berbagai penjuru tanah air, dan memuat beragam narasi dari seluruh Indonesia, termasuk kisah petugas pemadam kebakaran lahan gambut di Riau, guru berkebutuhan khusus di Jawa Barat. Sekolah, pengungsi yang mempromosikan harapan melalui pendidikan, dan CEO yang mempromosikan kesetaraan gender semuanya menunjukkan dampak nyata dari upaya PBB di negara ini.

Sampul depan “Those Not Left Behind” menceritakan kisah 22 orang di berbagai wilayah di Indonesia yang mendapat manfaat dari kerja sama antara PBB dan pemerintah Indonesia. (PBB di Indonesia/Bayo Wikaksono)

Valerie Juliand, Koordinator Residen PBB di Indonesia, mengatakan: “Jawhar Pembangunan berkelanjutan Hal ini terletak pada janji kita bersama untuk tidak meninggalkan siapa pun. “Buku ini menghidupkan kisah-kisah individu yang hidupnya telah berubah melalui upaya gabungan kami.”

Catatan pribadi ini tidak hanya mendokumentasikan bantuan dan kemajuan yang diberikan, namun juga merayakan ketahanan dan semangat masyarakat Indonesia, memajukan misi PBB dalam menjunjung tinggi martabat dan hak setiap individu.

Sebagai negara kepulauan terpadat keempat di dunia dan negara terbesar, Indonesia menghadirkan tantangan dan peluang unik untuk pembangunan berkelanjutan. Perserikatan Bangsa-Bangsa menggunakan pengalaman globalnya untuk berkoordinasi dengan berbagai mitra pembangunan dan membantu pemerintah Indonesia dengan memberikan saran kebijakan dan proyek praktis yang dirancang untuk menjangkau segmen masyarakat yang lebih luas.

READ  Apakah China membangun pangkalan militer di Kamboja? | Asia | Pandangan mendalam tentang berita dari seluruh benua | DW

Vivi Yulaswati, Wakil Menteri, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Babena), menyoroti peran buku ini dalam menampilkan kisah-kisah perubahan positif dari masyarakat Indonesia yang paling berisiko diabaikan. Didukung oleh studi komprehensif Leaving No One Behind (LNOB), publikasi ini merupakan sebuah langkah maju dalam mengatasi hambatan sistemik dan memastikan pembangunan inklusif.

Bersamaan dengan peluncuran buku tersebut, PBB di Indonesia juga merilis penelitian yang bertujuan untuk memahami pengembangan sistem ketahanan bagi penyandang disabilitas di daerah tertinggal, yang diidentifikasi sebagai salah satu kelompok paling terpinggirkan dalam studi tahun 2022. analisis baru berupaya memperkuat posisi komunitas-komunitas ini melalui wawasan strategis dan panduan operasional yang menekankan pendekatan berbasis hak, pengembangan solusi konteks spesifik, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan.

Inisiatif ini, yang berakar pada kerangka kerja sama pembangunan berkelanjutan antara PBB dan Pemerintah Indonesia, memperkuat komitmen terhadap agenda pembangunan komprehensif yang tidak meninggalkan siapa pun.

Pilihan Editor: Indonesia menunjukkan komitmen terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan di World Expo 2025 di Osaka

klik disini Untuk mendapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News