POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

KPU meminta menunggu hasil resmi pemeriksaan ulang mengenai kemungkinan markup jajak pendapat yang dilakukan PSI

TEMPO.CO, Jakarta Komisioner KPU Aidham Holik mengimbau semua pihak bersabar menunggu hasil pemilu 15 Februari hingga 20 Maret 2024. KPU segera memprediksi Partai Solidaritas Indonesia atau BSI akan melakukan penghitungan suara secara manual.

“Kami mohon semua pihak bersabar menunggu hasil resmi kajian KPU secara nasional,” ujarnya di Jakarta, Selasa.

Menurut Idham, hasil resmi pemilu ditinjau secara manual secara bertahap oleh KPU, disaksikan langsung oleh para saksi, dan diawasi oleh instansi terkait, termasuk KPU.

Apabila terdapat ketidaksesuaian hasil pemungutan suara pada saat peninjauan, forum dapat menyesuaikan data tersebut berdasarkan “data pada formulir sampel C1-Plano,” kata Idham.

Peraturan KPU Tahun 2022 No. Di bawah 3, KPU memiliki waktu hingga 19 Maret 2024 untuk meninjau penghitungan suara tingkat nasional. Hasilnya akan diumumkan setelah tanggal 20 Maret 2024.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Zahroni meminta KPU segera mengantisipasi maraknya penghitungan suara PSI secara manual.

Sayang sekali jika hal ini tidak diharapkan oleh KPU secepatnya, secara manual, kata Sahroni, Selasa, 5 Maret.

Kata dia, dengan penghitungan manual, KPU bisa melihat permasalahan dan daerah yang mengalami lonjakan suara PSI cukup signifikan. Menurut Sahroni, selalu ada dinamika politik dalam setiap pemilu, sehingga wajar saja jika ada kesalahan dalam memasukkan angka. Namun, ini soal kemungkinan markup terhadap suara partai tertentu.

Pada Senin, Idham Holik menegaskan PSI tidak menargetkan perolehan suara. Idham mengatakan, ketidakakuratan tersebut adalah optical character recognition (OCR) atau teknologi yang mengekstraksi teks dari gambar saat membaca foto formulir sampel C1-Plano atau catatan hasil penghitungan suara pemilu 2024.

“Di sini penting bagi peserta aktif Sistem Informasi Pendaftaran Ulang (CIREGAP) untuk melaporkan kesalahan-kesalahan tersebut,” kata Aidam.

READ  Pemerintah Bali sedang membangun menara setinggi 115 meter di Puleleng

Antara

Seleksi Guru: Kenaikan harga pangan dan upah yang tidak seimbang dapat meningkatkan angka kemiskinan: Ekonom

klik disini mendapatkan Update berita terkini Tempo di Google News