POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Tiga mahasiswa Papua menerima beasiswa Universitas Prasetiya Mulya

Tiga mahasiswa Papua menerima beasiswa Universitas Prasetiya Mulya

Jayapura, Papua (Antara) – Tiga pelajar SMA asal Provinsi Papua berhasil mengalahkan 37 pendaftar untuk menerima beasiswa dari Universitas Prasetiya Mulya yang digelar di kota Jayapura belum lama ini.

Seleksi penerima beasiswa perguruan tinggi swasta bergengsi itu dilakukan oleh penyeleksi Kodam XVII/Cenderawasih.

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Alphonse Murib, James Rambaidus dan Hendrick Dimara, Asisten Daerah Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Muhammad Albar, Senin.

Murib adalah siswa SMA YPBK Assisi Sentani, Kabupaten Jayapura, sedangkan Rambaitus bersekolah di SMA Negeri (SMAN 5), dan Dimara bersekolah di SMAN 4, Kota Jayapura.

Albar mengatakan dia dipilih oleh Universitas Murib, Rambaidus dan Timara setelah lulus tes akademik, psikologi dan kewarganegaraan yang diberikan kepada semua pelamar oleh panel penguji.

Murib dan Dimara akan mendapatkan gelar sarjana hukum bisnis internasional, sedangkan Rumbidus akan mendapatkan gelar sarjana manajemen acara internasional, katanya.

Universitas akan menanggung biaya studi dan biaya hidup mereka selama studi sarjana, katanya, seraya menambahkan bahwa mereka akan berangkat ke Jakarta pada Selasa (25 Juli 2023).

Robi Avi, Sekretaris Pemerintah Kota Jayapura, memuji proses seleksi Kodam XVII/Cenderawasih yang memungkinkan tiga pemuda Papua kuliah di Universitas Prasetiya Mulya.

“Program ini sangat menghargai upaya pemerintah kota dan kabupaten Jayapura serta pemerintah Papua untuk membantu menciptakan generasi muda Papua yang lebih cerdas,” ujarnya.

Avi mengimbau Murib, Rumbaidus, dan Timara untuk giat belajar.

ANTARA sebelumnya melaporkan bahwa Papua masih berjuang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, terbukti dengan skor Indeks Pembangunan Manusia Indonesia yang masih berada di bawah rata-rata nasional.

Misalnya, mengacu pada Indeks Pembangunan Manusia 2020, rata-rata nasional tercatat 71,94, sementara Papua mendapat skor 60,44 pada indeks Badan Pusat Statistik (BPS). Skor tersebut lebih rendah dari provinsi Aceh yang mencetak 71,94 poin.

READ  Jakarta membuka Pop Art Jakarta untuk mendukung kreator IP lokal

BERITA TERKAIT: Pelajar dididik tentang pengelolaan sampah plastik di Papua Barat
Berita terkait: UNIBA, USAID ajak mahasiswa pantau proyek pembangunan Papua
Berita terkait: Lebih dari 3.000 pelajar Papua menerima beasiswa pendidikan tinggi

Diterjemahkan oleh: Ardles L, Rahmat Nasushan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2023