POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Operasi Khusus Angkatan Darat Memikirkan Kembali Struktur dan Teknologi Angkatan

Operasi Khusus Angkatan Darat Memikirkan Kembali Struktur dan Teknologi Angkatan

Tahun depan bisa menjadi sangat penting bagi pasukan paling elit Angkatan Darat, karena eksperimen lanjutan dengan struktur kekuatan dan cara terbaik untuk mengintegrasikan keahlian teknis di tingkat taktis dapat membentuk kembali cara operasi khusus terlihat dan berperang.

The Army Times memperoleh wawancara eksklusif dengan Panglima Komando Operasi Khusus Angkatan Darat pada konferensi Asosiasi Angkatan Darat pada bulan Oktober, menyoroti program percontohan penyebaran itu. Cerita sampul bulan November.

Letnan Jenderal John Braga menjelaskan bahwa meningkatnya peran operasi ruang angkasa dan dunia maya dalam persaingan dan konflik (seperti perang yang sedang berlangsung di Ukraina) mengharuskan peninjauan kembali realitas lama. “Trinity of Impact” yang baru-baru ini diluncurkan adalah kerangka kerja untuk membantu para pemimpin mempertimbangkan operasi khusus, luar angkasa, dan dunia maya secara bersamaan dalam paradigma “senjata gabungan” di era modern.

Komando sedang bereksperimen dengan memperluas ukuran detasemen operasional Pasukan Khusus dari tradisional 12 tentara menjadi 16. Upaya “konvergensi” lainnya sedang dilakukan untuk mengintegrasikan ketiga cabang Pasukan Operasi Khusus Angkatan Darat di tingkat batalyon dan markas brigade alih-alih mempertahankan mereka diisolasi oleh cabang seperti saat ini.

Braga juga mengatakan komando sedang menguji menciptakan bidang karir baru dengan fokus teknis untuk membantu meringankan sebagian beban teknis dari tentara yang saat ini ada di regu.

Komandan tersebut mengindikasikan bahwa opsi lain juga dapat dilakukan, seperti restrukturisasi urusan sipil dan formasi operasi psikologis komponen cadangan.