POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Diperlukan kolaborasi untuk menjamin pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas: KND

Diperlukan kolaborasi untuk menjamin pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas: KND

Jakarta (Antara) – Komisi Nasional Disabilitas (KND) mendesak kerja sama antar kementerian untuk mengatasi minimnya akses pendidikan bagi anak usia sekolah penyandang disabilitas dan mendorong pendidikan inklusif.

Komisaris KND Dante Rigmalia mengatakan pada hari Jumat bahwa pada tahun 2022, hanya 4 persen anak penyandang disabilitas usia sekolah yang menerima layanan pendidikan formal.

“Kolaborasi antar kementerian, khususnya Kementerian Pendidikan, sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi kebutuhan pendidikan anak penyandang disabilitas di luar sekolah,” ujarnya.

Menurut Rigmalia, salah satu faktor yang melatarbelakangi minimnya akses pendidikan bagi anak penyandang disabilitas adalah stigma negatif yang melingkupi mereka sehingga mempengaruhi cara pandang keluarga dan cara keluarga memperlakukan mereka.

Beberapa keluarga melarang anak penyandang disabilitas berada di tempat umum, termasuk sekolah, karena mereka dianggap tidak nyaman dan tidak kompeten.

Rigmalia menekankan perlunya kementerian dan lembaga melakukan kampanye dan edukasi mengenai hambatan dan kebutuhan anak penyandang disabilitas.

“Kami berharap Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dapat terus menganalisis kebutuhan penyandang disabilitas dan mengkampanyekan pentingnya layanan pendidikan bagi mereka,” ujarnya.

Berdasarkan analisis tersebut, Komisi yakin bahwa anak-anak penyandang disabilitas berat akan diberikan layanan pendidikan afirmatif yang mencegah mereka berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran langsung dengan orang lain.

Dia mengatakan anak-anak dengan disabilitas parah atau penyakit langka harus menikmati hak atas pendidikan.

Berita terkait: Pembangunan manusia inklusif harus menjangkau penyandang disabilitas: Menteri
Berita terkait: OJK tingkatkan layanan keuangan bagi penyandang disabilitas

READ  Kasus harian Java-Poly mengalami penurunan dibandingkan puncak Delta