POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Desa Pengliburan di Bali meningkatkan pengalaman wisata dengan penyewaan kostum tradisional

Desa Pengliburan di Bali meningkatkan pengalaman wisata dengan penyewaan kostum tradisional

Wisatawan yang berkunjung ke Desa Pengilipuran di Bali dapat menyewa pakaian tradisional Bali dan mendalami budaya lokal lebih dalam, yang tidak hanya menambah pengalaman tetapi juga mendukung perekonomian desa. Pengelola Daya Tarik Wisata Desa Wisata Pengilipur Wayan Sumiersa mengungkapkan, layanan yang selama ini banyak digunakan wisatawan domestik ini juga akan dibuka untuk pengunjung mancanegara, dengan tujuan agar lebih menyatu dengan budaya desa tersebut.

Benamkan diri Anda dalam budaya dan dukung perekonomian lokal

Penawaran unik ini memungkinkan wisatawan untuk mengenakan pakaian tradisional Bali, seperti sarung dan kebaya, dengan pilihan mulai dari bahan sederhana hingga kain tradisional Songkhet yang sangat berharga. Harga sewa bervariasi mulai dari Rp50.000 hingga Rp75.000 dan tidak ada batasan waktu berapa lama pengunjung boleh mengenakan kostum tersebut. Inisiatif ini tidak hanya memperkaya pengalaman pariwisata tetapi juga menyediakan sumber pendapatan berkelanjutan bagi penduduk lokal, berkontribusi terhadap pendapatan penting masyarakat melalui pariwisata.

Sekilas tentang keindahan tradisional Penglipuran

Desa Penglipuran menonjol karena struktur pejalan kaki dan pelestarian rumah-rumah tradisional di sepanjang jalan utama, masing-masing memiliki pintu masuk unik yang sempurna untuk kesempatan berfoto. Salah satu dari sedikit desa yang menolak modernisasi Bali, desa ini menawarkan wisatawan gambaran langka tentang kehidupan tradisional Bali. Pada acara-acara khusus seperti festival Kalungan, desa dan sekitarnya dihiasi dengan Benjor – tiang bambu tinggi melengkung yang melambangkan kebenaran moral dan kemenangan kebaikan atas kejahatan, menambah daya tarik budaya dari kunjungan tersebut.

Memaksimalkan lalu lintas Anda

Bagi yang berencana berwisata ke Desa Benglipuran, rekomendasinya adalah datang pada pagi atau sore hari untuk menghindari keramaian, dengan jumlah pengunjung mencapai 3.000 orang pada hari biasa dan bahkan lebih banyak lagi pada saat festival Kalungan. Selain menjelajahi desa, wisatawan juga dianjurkan untuk mengunjungi hutan bambu di dekatnya, yang terkenal karena keindahannya dan merupakan salah satu contoh hutan terbaik di provinsi tersebut.

READ  Mak yang kuat. 5.8 Gempa - Teluk Dominika, 104 km sebelah barat Luke, Indonesia pada 26 Juli pukul 11:52 (GMT +8)

Ketika desa Benglipuran menyongsong masa depan sekaligus menghormati masa lalunya, persewaan kostum tradisional menjadi jembatan antara pelestarian warisan budaya dan pariwisata modern. Inisiatif ini tidak hanya memberikan pengunjung pengalaman yang lebih autentik, namun juga menumbuhkan hubungan yang lebih dalam dengan budaya Bali, dan memastikan bahwa tradisi desa terus berkembang dari generasi ke generasi.

Sumber: bnnbreaking.com