POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Armisan mengatakan langkah-langkah akan segera diambil untuk meningkatkan pengendalian zat-zat di wilayah perbatasan Sabah

Armisan mengatakan langkah-langkah akan segera diambil untuk meningkatkan pengendalian zat-zat di wilayah perbatasan Sabah

KOTA KINABALU: Langkah-langkah tambahan sedang diambil untuk memastikan pengiriman barang-barang terbatas yang lebih baik ke daerah perbatasan di Sabah dan mencegah kebocoran dan penyelundupan barang-barang bersubsidi.

Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup tahun ini Datuk Armizan Ali mengatakan langkah tersebut mencakup perlunya berkonsultasi dengan Departemen Statistik untuk mendapatkan perkiraan kebutuhan perumahan di suatu lokasi.

Pelaporan distribusi dan penjualan harus dilaksanakan agar produk yang dipasok ke daerah tersebut sampai ke kelompok sasaran dan tidak didistribusikan ke tempat lain, ujarnya.

“Mekanisme yang komprehensif harus dipertimbangkan untuk wilayah yang berisiko bocor seperti Pulau Sebatik, pulau yang berbatasan dengan Indonesia dan terdapat risiko penyelundupan,” ujarnya.

Armisan mengatakan hal itu dalam pernyataannya usai mengunjungi Pulau Sebatik pada Minggu (3/3) untuk memeriksa perbatasan serta pasokan dan distribusi zat-zat yang dikendalikan.

Dia mengatakan sangat penting bagi pemerintah daerah, lembaga penegak hukum dan masyarakat lokal untuk bekerja sama mengurangi kebocoran dan penyelundupan zat-zat yang dikendalikan.

Terkait hal ini, ia mengatakan pemerintah telah menetapkan standar harga barang terbatas dan skema barang kebutuhan pokok.

“Ini ditujukan kepada masyarakat pedesaan dan kepulauan yang membayar lebih untuk biaya transportasi dan operasional,” kata Armisan.

Dia mengatakan melalui skema ini, pemerintah akan mensubsidi biaya transportasi dengan menunjuk angkutan.

“Sebanyak RM225 juta telah disetujui untuk proyek tersebut pada tahun 2024,” katanya.

Armisan menyebutkan, terdapat 13 titik distribusi dan 32 titik penjualan di Davao dan Galapagos, serta delapan wilayah distribusi Sebatic Zone.

Yaitu Teluk Wallace, Mentatok, Sungai Tongkong, Perkusang, Sungai Bukul, Sungai Pisag-Bisag, Sungai Lahi dan Sungai Laba dengan total 21 titik penjualan, ujarnya.

READ  Polda Bali Siapkan 4 Klaster Keamanan untuk World Water Forum