POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Serangan animatronik di trailer baru Five Nights at Freddy’s

Serangan animatronik di trailer baru Five Nights at Freddy’s

Halloween ini, sensasi video game, Lima malam di Freddy’smendapatkan film horornya sendiri, milik Universal Pictures dan Blumhouse. Game kelaparanJosh Hutcherson memimpin film tersebut sebagai Mike Schmidt, satpam malang dari game pertama yang bekerja di sebuah restoran yang sudah lama berdiri, Freddy Fazbear’s Pizza. Anggap saja sebagai Chuck E. Cheese, jika kartun lama itu akan membunuhmu setelah gelap. Sayangnya untuk Mike, trailer pertama film tersebut mengungkapkan bahwa Freddy dan teman-teman jahatnya memiliki agenda yang lebih mematikan daripada yang pernah dia bayangkan.

Lima Malam di Freddy’s | Pengumuman resmi

Video tersebut menjelaskan bahwa Mike mengambil pekerjaan ini karena keputusasaan finansial, itulah sebabnya dia membawa putrinya Abby Schmidt (Piper Rubio) untuk bekerja. Ini ternyata menjadi keputusan yang sangat buruk setelah legenda di balik Freddy terungkap. Rupanya, animatronik tersebut dirasuki oleh arwah anak-anak yang telah meninggal yang dibunuh puluhan tahun lalu. Sekarang Freddy Fazbear, Bonnie, Chica dan Foxy ingin Abby menjadi tambahan terbaru di band mereka.

Dengan asumsi cerita ini mengikuti film horor lainnya, Mike harus merangkul pahlawan batinnya untuk menyelamatkan dirinya dan putrinya. Untungnya, Mike mungkin juga memiliki beberapa sekutu di antara yang masih hidup, karena dia akan membutuhkan mereka.

Elizabeth Lail juga membintangi film tersebut bersama Kat Connor Sterling, Mary Stuart Masterson, Matthew Lillard, Lucas Grant, Jessica Blackmore, dan CorexScience.

Diadaptasi dari naskah yang ditulis bersama oleh Emma Tammy bersama Scott Cawthon dan Seth Kodback. Lima malam di Freddy’s Ini akan tayang di bioskop pada 27 Oktober.

Rekomendasi editor




READ  Ketika Sridevi naik ke ladla Divya Bharti setelah kematiannya yang terlalu dini, Raveena Tandon dengan terampil melakukannya.