POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

NTT Siapkan Sepeda Bambu untuk Delegasi KTT ASEAN

NTT Siapkan Sepeda Bambu untuk Delegasi KTT ASEAN

Delegasi akan disambut dengan tarian tradisional setibanya di Labuan Bajo.

Kubang, Nusa Tenggara Timur (Antara) – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Joseph Ne Choi mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan sepeda bambu buatan lokal sebagai cinderamata bagi delegasi yang menghadiri KTT ASEAN ke-42.

Ia mengatakan pada Rabu bahwa cinderamata tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintahnya terhadap pelaksanaan event internasional yang akan digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Mangarai Barat, Provinsi NTT pada 9-11 Mei 2023.

Mereka juga bertujuan untuk mempromosikan produksi inovatif lokal dan potensi bambu yang sangat besar di provinsi ini, lanjutnya.

Selain sepeda, Wagub mengatakan, cinderamata bertema komodo dan foto cinderamata juga disiapkan sebagai bingkisan bagi perwakilan pemerintah daerah.

Ia juga mengatakan, pakaian adat yang terbuat dari kain tenun juga akan diberikan sebagai bingkisan khusus kepada para pemimpin negara anggota ASEAN.

Pakaian tersebut diproduksi oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTT.

“Para delegasi akan disambut dengan tarian tradisional saat tiba di Labuan Bajo,” kata Choi.

Dikatakannya, Pemprov NTT sebagai tuan rumah KTT akan berperan penting dalam kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan event internasional tersebut, termasuk membantu tercapainya tujuan pertemuan.

Para pemimpin negara-negara ASEAN berpartisipasi dalam konferensi ini. Jumlah delegasi yang mendampingi kepala negara diperkirakan mencapai 550 orang.

Choi mengatakan pemerintahannya akan mengizinkan wisatawan untuk mengunjungi Labuan Bajo saat KTT sedang berlangsung.

“Pengunjung tetap dipersilakan datang ke Labuan Bajo karena semua tempat wisata akan dibuka seperti biasa (saat puncak),” imbuhnya.

Choi, bagaimanapun, mengatakan akan ada pengaturan khusus di daerah yang berfungsi sebagai tempat KTT atau dikunjungi oleh kepala negara mana pun.

“Akan ada area yang sangat terbatas, terbatas dan terbuka (untuk wisatawan) yang akan diaktifkan secara normal selama puncak,” tambahnya.

READ  Warga harus berhati-hati bahkan jika kasus pemerintah turun: Menteri

Berita terkait: Persiapan Labuan Bajo menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-42
Berita terkait: Kementerian akan dirikan pusat bantuan pariwisata selama KTT ASEAN
Berita terkait: Istri 5 kepala negara ASEAN hadiri KTT

Diterjemahkan oleh: Aloysius Levokeda, Yuu Liman
Pengarang : Sri Haryati
Hak Cipta © ANTARA 2023