POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Novel karya Bhasvedan mengajak masyarakat untuk mencermati kasus korupsi

Novel karya Bhasvedan mengajak masyarakat untuk mencermati kasus korupsi

Tempo.co, Jakarta – Mantan penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawal Bhasvedan meminta masyarakat mencermati praktik korupsi yang bisa dilakukan dengan mengawasi seseorang yang diduga melakukan korupsi.

“Pencegahan dilakukan agar masyarakat tidak bersusah payah atau terlibat korupsi,” kata Nawal dalam acara Hari Antikorupsi di Jakarta, Jumat, 9 Desember 2019.

Nawal mengatakan masyarakat harus tahu tentang korupsi. Dia beralasan, orang yang berilmu antikorupsi tidak akan menyukai tindakan yang merugikan negara. “Dan edukasi dilakukan agar masyarakat tidak mau korupsi meski ada kesempatan,” kata Nawal.

Selain itu, novel Bhasvedan menilai praktik korupsi sudah merembet ke berbagai institusi pemerintahan. Hal tersebut berdasarkan kasus korupsi di Indonesia sejak berdirinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2004.

“Praktek ini bisa kita lihat hampir di semua kementerian dan lembaga,” ujarnya.

Namun, Navala Bhasvedan mengungkapkan banyak instansi pemerintah yang kini membentuk badan-badan kecil untuk memberantas kasus korupsi.

Nawal mengatakan, banyak aparat penegak hukum yang kini terlibat korupsi. Oleh karena itu, kata dia, mekanisme tersebut bisa diikuti untuk dikenakan dengan hukum yang berlaku.

Dalam sambutannya, Naval Basvedan menganggap pemberantasan korupsi sebagai inisiatif besar. “Selain itu, kita perlu melihat upaya pencegahan dari hulu ke hilir,” ujarnya.

Muh Raihan Musaki (Makang Merdeka)

Klik di sini untuk mendapatkan update berita Tempo terbaru di Google News

READ  Truk tidak lagi diperlukan untuk mengangkut pasien COVID-19 yang meninggal di Jakarta: otoritas