POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menteri mengapresiasi peresmian rumah sakit terapung untuk daerah terpencil

Menteri mengapresiasi peresmian rumah sakit terapung untuk daerah terpencil

JAKARTA (Antara) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumathi menyambut baik peresmian Rumah Sakit Terapung Laxmana Malahayati (FHLM) dan Kabal Kesehatan Rakyat yang melayani warga pelosok tanah air.

“Pak Presiden (Joko Widodo) selalu mengatakan bahwa semua tindakan harus bermanfaat bagi rakyat,” katanya saat peluncuran kapal di Pelabuhan Tanjong Priok, Sabtu.

Dia mencatat ada beberapa alasan filosofis pemilihan nama Laxmana (Laksamana) Malahayati untuk kapal tersebut, karena dia adalah pahlawan nasional dari Indonesia bagian barat.

Malahayati adalah pemimpin Inong Bale, pasukan yang terdiri dari para janda prajurit Kesultanan Aceh yang telah meninggal yang berperang melawan penjajah pada abad ke-16. Ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada November 2017.

Selain itu, Menkeu menyampaikan bahwa fungsi Kabal Kesehadan Rakyat sangat penting karena Indonesia merupakan negara maritim yang luas dan mencakup dua pertiga luas daratannya.

“Lebih banyak kapal seperti ini harus dibangun untuk melayani daerah (terpencil),” katanya.

FHLM adalah kapal sepanjang 130 meter dengan 200 tempat berlabuh. Itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas medis termasuk ruang operasi, laboratorium dan departemen radiologi.

Kapal tersebut memiliki helipad dan dermaga, yang memungkinkannya memberikan perawatan medis di daerah terpencil.

Ia akan memiliki 12 awak kapal dan 9 tenaga medis, kata Laksamana Madya (purn) Agus Chetiadji, koordinator operasi kapal.

Sejumlah operasi bisa dilakukan di rumah sakit terapung ini, antara lain operasi bibir sumbing dan katarak.

Kapal tersebut diresmikan oleh Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri.

Pembangunan kapal tersebut didukung oleh Yayasan Mega Kodong Royang yang berada di bawah naungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pimpinan Soekarnoputri.

Ia mengatakan, kapal tersebut akan mengunjungi berbagai kawasan di sepanjang pantai Indonesia bagian barat dan tujuan akhirnya adalah Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

READ  Palmyra Indonesia dibatalkan, izin pertambangan dirusak oleh 'salah urus'

Berita terkait: Menteri menyebut pelayaran harus menekankan keselamatan maritim
Berita terkait: Indonesia, Inggris berkolaborasi dalam pelayaran berkelanjutan, pembuatan kapal

Diterjemahkan oleh: Putu S, Genta M, Yuu L
Pengarang: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2023