POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia jalin kerjasama dengan Namibia di bidang pengembangan peternakan

Indonesia jalin kerjasama dengan Namibia di bidang pengembangan peternakan

Kami mengundang investor Indonesia untuk membangun pusat pengumpulan dan fasilitas pengolahan susu serta membangun rumah potong hewan di Omahiki

Jakarta (Antara) – Duta Besar RI untuk Namibia Wisnu Eddy Pratineo mengatakan Indonesia sedang menjajaki kerjasama dengan Namibia untuk pengembangan peternakan.
dan sekolah kejuruan.

KBRI Windhoek dalam keterangannya, Sabtu, mengatakan Dubes Pratnio menyampaikan rencana pengembangan kerja sama itu dalam pertemuan dengan Gubernur Omahiki Bijo Nganat saat kunjungan staf KBRI ke Gubabis, Namibia, Kamis.

Gubabis, atau “Cattle County”, terletak di bagian timur Namibia, 212 kilometer dari Windhoek, ibu kota Namibia.

Omahiki berpenduduk sekitar 80.000 jiwa, 60 persen di antaranya bekerja sebagai petani. Ternak mereka terutama diekspor ke Afrika Selatan.

Berita Terkait: Dubes RI berharap dapat memperkuat hubungan ekonomi dengan Namibia

Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Pratingiu dan Gubernur Nganat bertukar pandangan tentang beberapa kemungkinan kerjasama.

Gubernur Nganate mengundang investor Indonesia untuk berinvestasi di Omaheke guna menggenjot industri susu.

“Kami mengundang investor Indonesia untuk membangun pusat pengumpulan dan fasilitas pengolahan susu serta membangun rumah potong hewan di Omahiki,” katanya.

Dubes Pratingyo menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Omahiki dapat mengajukan hibah dari Pemerintah Indonesia melalui Indonesian Agency for International Development (AID).

Berita Terkait: Indonesia dan Namibia perkuat kerja sama di bidang infrastruktur dan perdagangan

Dia mencatat, “Pemerintah Indonesia memiliki skema hibah yang disebut Badan Pembangunan Internasional Indonesia. Untuk mendapatkan hibah, Umahiki harus mengajukan proposal.”

Ia juga mencontohkan kemungkinan kerjasama di bidang pendidikan vokasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kedua negara.

“Indonesia menawarkan pendidikan kejuruan di tingkat sekolah menengah atau sekolah menengah atas. Siswa sekolah kejuruan akan memperoleh keterampilan praktis khusus untuk mempersiapkan mereka memasuki pasar kerja serta mendirikan bisnis mereka sendiri,” kata Pratenjiu dalam presentasinya tentang sekolah kejuruan di Indonesia.

READ  Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dapat menghasilkan $1 miliar dari ekonomi hijau: Indonesia

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang lembaga pelatihan yang menyediakan keterampilan teknis khusus industri dan terkait pekerjaan, Duta Besar Pratingyo dan Gubernur Nganat mengunjungi Pusat Pelatihan Kejuruan (VTC) di Omahiki, Pusat Pengembangan Keterampilan Masyarakat (COSDEC) di Jobabis, dan Pusat Pengembangan Keterampilan Masyarakat (COSDEC) di Jobabis, dan Desa Inovasi (O-space).

Berita Terkait: Indonesia siap memajukan kerja sama regional: utusan

Berita Terkait: Pengusaha Indonesia Berbagi Wawasan Bisnis di Universitas Amerika