POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Gunung Semeru kembali mengalami letusan yang mengeluarkan abu

Gunung Semeru kembali mengalami letusan yang mengeluarkan abu

Lumajang, Jawa Timur (Antara) – Gunung Semeru, yang berada pada ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin, mengeluarkan abu vulkanik.

“Pada Senin (6/5) pukul 05.43 WIB, Gunung Semeru kembali meletus dan mengeluarkan abu setinggi 700 meter dari puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut,” kata Mukhtas Sophian, petugas pos pengamatan Gunung Semeru. Dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin.

Letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini memuntahkan abu vulkanik yang tampak berwarna putih abu-abu dengan intensitas pekat, dan abunya merambat ke arah barat daya dan barat.

Letusan Gunung Semaru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm 108 detik, ujarnya.

Gunung Semaru masih terjaga atau berstatus stadium III. Pusat Mitigasi Bencana Vulkanik dan Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di wilayah tenggara Sungai Besuk Cobogan atau 13 km dari puncak Gunung Semaru atau dari pusat gempa.

Di luar jarak tersebut, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di radius 500 meter dari bantaran Sungai Besuk Kobokan karena berpotensi terkena awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Selain itu, aktivitas dilarang dalam radius lima kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena kemungkinan besar warga akan terkena lemparan batu.

Masyarakat juga diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya awan termal dan guguran vulkanik di puncak Gunung Semeru, khususnya di aliran sungai atau lembah Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Khembar dan Besuk Sat.

Masyarakat juga diimbau mewaspadai kemungkinan terjadinya aliran lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Sungai Besuk Kobokan.

READ  Universitas Prawijaya sedang mengembangkan sistem berbasis IoT untuk budidaya melon

Berita terkait: Gunung Semeru meletus empat kali dan memuntahkan hampir satu km abu vulkanik

Berita terkait: Gunung Semaru dinaikkan kewaspadaannya, aktivitas wisata dilarang