Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (08/10) bertemu dengan delegasi Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) di Istana Merdeka, Jakarta.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani yang ikut serta dalam pertemuan tersebut, OECD menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Presiden Jokowi dalam melaksanakan reformasi di beberapa sektor untuk mendorong perekonomian nasional di tengah ketidakpastian global.
“Sekretaris Jenderal [of the OECD] Corman juga menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Presiden dalam mengambil langkah-langkah reformasi karena banyak langkah reformasi di bidang investasi dan sektor perekonomian yang sangat sesuai dengan kebutuhan Indonesia untuk meningkatkan perekonomiannya.
Lebih lanjut Sri Mulyani menyatakan bahwa kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan OECD telah berlangsung lama dan Indonesia merupakan mitra dagang utama OECD, seraya menambahkan bahwa Indonesia dan OECD telah banyak melaksanakan program kerja sama, seperti bidang ekonomi. survei dan penelitian. Mengevaluasi kebijakan yang diterapkan di negara tersebut.
“Indonesia sedang melakukan pengkajian kebijakan terkait badan usaha milik negara, perpajakan, mobilitas modal, pengadaan publik, antikorupsi, dan lingkungan hidup,” ujarnya.
Terkait cita-cita Indonesia menjadi anggota OECD, Sri Mulyani menyatakan Presiden menyampaikan harapannya agar proses keanggotaan dapat berjalan dengan baik dan cepat, apalagi Indonesia telah melakukan reformasi untuk memperkuat perekonomiannya sesuai dengan persyaratan OECD. keanggotaan.
“Oleh karena itu, untuk menjadi anggota OECD, Indonesia tidak harus memulai dari awal, karena Indonesia telah melakukan reformasi di banyak sektor sesuai dengan kebutuhan kerangka kebijakan yang sejalan dengan OECD,” ujarnya. dikatakan.
Dalam kesempatan itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa pertemuan membahas keanggotaan Indonesia di OECD akan segera dilaksanakan, seraya menambahkan bahwa negara-negara anggota OECD juga memberikan dukungan yang kuat terhadap keanggotaan Indonesia di OECD.
“Dalam beberapa hari terakhir, saya menerima surat dari beberapa menteri luar negeri yang menyatakan dukungan kuat mereka terhadap keanggotaan Indonesia di OECD,” tambahnya. (BPMI kepada Sekretariat Presiden/AIT) (DH/MMB)
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Kementerian: Kerja sama dan inovasi menjadi kunci pengembangan industri game
Indonesia mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan iklim pada G20 di Brazil
Abindo Ungkap Alasan Stabilitas Perekonomian Indonesia di 5%