POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Podcast Regional Round-Up: Menilai Panggilan Rute Perjalanan ASEAN di Era Pemerintahan, Asian News & Top Stories

Podcast Regional Round-Up: Menilai Panggilan Rute Perjalanan ASEAN di Era Pemerintahan, Asian News & Top Stories

Round-Up Regional AP21: Menilai Seruan Rute Perjalanan ASEAN di Era Pemerintah

10:44 menit

Ringkasan: Setiap minggu, The Straits Times menganalisis perkembangan berita utama di Asia Tenggara.

Leslie Lopez, koresponden regional untuk Straits Times, berbicara dengan Ryan Huang dan Bharti Jagdish dari Money FM tentang hal berikut:

1. Perubahan Iklim – Salah Satu Isu Utama KTT ASEAN (1:07)

2. Upaya Presiden AS Joe Biden $ 100 Juta untuk Memperkuat Hubungan dengan ASEAN (2:10)

3. Dampak Absennya Myanmar di KTT ASEAN (3:26)

4. Singapura menunjuk Nolein Heiser sebagai Utusan Khusus baru untuk Myanmar (6:25)

5. Seruan Indonesia untuk rute perjalanan ASEAN selama Pemerintah (7:55)

Produksi: The Breakfast Huddle, Mani FM 89.3, Faiza Sani

Diedit oleh: Dan Co.

Berlangganan Saluran Podcast Orang Dalam Asia kami untuk mengikuti berbagai acara kami setiap minggu dan menilai kami di aplikasi audio favorit Anda:

Saluran: https://str.sg/JWa7

Podcast Apple: https://str.sg/JWa8

Google Podcast: https://str.sg/Ju4h

Spotify: https://str.sg/JWaX

Situs web: http://str.sg/stpodcasts

Komentar: [email protected]

Baca Leslie Lopez cerita.

Orang Dalam Asia Buletin.

Temukan lebih banyak seri podcast ST:

Podcast Pulsa Hijau: https://str.sg/JWaf

Podcast Pemeriksaan Kesehatan: https://str.sg/JWaN

Podcast Pidato Game ST: https://str.sg/JWRE

Podcast Pilihan Akhir Pekan Kehidupan: https://str.sg/JWa2

#Podcast PopVultures: https://str.sg/JWad

Tandai ini! Lampu Web: https://str.sg/JWas

Makan siang dengan Sumiko Podcast: https://str.sg/J6hQ

Temukan Podcast BT: http://bt.sg/podcasts

Jika Anda menyukai podcast pendek dan praktis, ikuti acara kami!

READ  Apakah nilai panas bumi terlalu tinggi dalam tarif listrik di Indonesia?