POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menteri menerapkan prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk mengurangi kemiskinan di kawasan timur Indonesia

Menteri menerapkan prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk mengurangi kemiskinan di kawasan timur Indonesia

Jakarta (Antara) – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transisi Migrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menerapkan prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk mengurangi kemiskinan di kawasan timur Indonesia.

Prinsip-prinsip tersebut tercermin dalam Program Transformasi Ekonomi Desa Terpadu (Tekad) di kawasan timur Indonesia yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Migrasi Transformatif (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD ). ).

“Melalui program ini Kementerian Desa dan Desa PDTT bersama dengan International Fund for Agricultural Development berupaya mempercepat rencana pencapaian tujuan pembangunan desa,” kata Iskandar di Jakarta, Rabu.

Ditambahkannya, setiap pelaksanaan program Tekad harus berdasarkan data yang akurat, atau data berdasarkan tujuan SDG Desa, karena ini dianggap kunci untuk mencapai setiap tujuan program dan sesuai dengan tujuan.

Ia juga mensyaratkan agar setiap program TICAD dirancang atas dasar masalah dan kebutuhan, bukan atas dasar keinginan segelintir elite di desa, kabupaten, atau kecamatan.

“Saya sangat berharap warga desa menikmati program ini. Salah satu yang selalu saya tekankan adalah harus ada sesuatu yang diterima warga desa, beban anggaran yang kita alokasikan ke warga desa harus dibelanjakan,” kata Menteri Iskandar.

Program Tekad telah dicanangkan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya merumuskan langkah-langkah yang praktis, sistematis, dan terukur untuk percepatan pelaksanaannya.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan sekitar 412.300 keluarga dan memberi manfaat bagi 1.855.350 orang di 500 desa inti dan 1.220 desa klaster di 25 kabupaten di 6 provinsi di Indonesia bagian timur.

Di Indonesia bagian timur, program akan menyasar provinsi Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

READ  India dalam Fokus - Reliance membatalkan kesepakatan ritel senilai $3,4 miliar; Larangan minyak sawit india di India; Kesepakatan perdagangan bebas Inggris-India ada di kartu

Menteri Iskandar juga menyerukan agar dilakukan 1.720 desa sasaran dalam kerangka desa percontohan program TICAD untuk puluhan ribu desa lainnya di Indonesia.

“Oleh karena itu model inovasi yang dikembangkan harus terekam dan disebarluaskan ke seluruh desa di Indonesia,” ujarnya.

Berita terkait: Kementerian mengatakan bahwa Indonesia telah mencapai sebagian besar indikator SDG
Berita terkait: World Water Forum sangat penting untuk mencapai SDGs: Menteri

Diterjemahkan oleh: Astrid Viedatul, Cindy Frichante Octavia
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2023