POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Mengaktifkan ketahanan dan inklusi digital di dunia pasca-pandemi

Mengaktifkan ketahanan dan inklusi digital di dunia pasca-pandemi

Ibu Sri Wigatiningsih adalah penjual Shopee Indonesia dan terus mencari ruang untuk pertumbuhan di platform ini. Ia pertama kali membuka toko kerajinannya di Dinova pada tahun 2017 dengan tujuan memberikan kesempatan kerja bagi ibu-ibu di kampung halamannya di Tulungagung, sebuah kota kecil di Jawa Timur.

Dari awalnya melayani basis pelanggan lokal, Dinova kini mengekspor barangnya ke empat negara di Asia Tenggara, termasuk Singapura dan Malaysia, dan memiliki 16 karyawan, yang sebagian besar adalah ibu tunggal.

Ini dicapai dengan bantuan program Ekspor Shopee, yang menyediakan dukungan logistik dan pemasaran. Ini membantu penjual kecil, seringkali di daerah pedesaan, seperti Ny. Wigateningsi menjual dan mengekspor ke luar negeri.

Ibu Wigatiningsih juga mempelajari keterampilan baru seperti pengoperasian toko, pembayaran, dan pemasaran digital dari Universitas Shopee – serangkaian modul pelatihan untuk pengusaha. Ini adalah salah satu dari 2 juta penjual yang telah memperoleh keterampilan mereka melalui Universitas Shopee pada tahun 2022.

Selain itu, untuk memberdayakan penjual lokal di Indonesia, inisiatif #ShopeePilihLokal (Shopee Memilih Lokal) memiliki fitur terintegrasi yang ditujukan untuk mempromosikan produk buatan Indonesia.

Menurut Terence Pang, Chief Operating Officer Shopee, keberhasilan usaha kecil seperti Dinova adalah bukti bahwa inisiatif Shopee untuk membantu penjual membuahkan hasil.

“Kami memiliki catatan membantu bisnis lokal — terutama di sektor yang kurang terlayani — untuk memulai, meningkatkan, dan berkembang secara online,” katanya. “Dalam satu tahun terakhir, jutaan penjual lokal, banyak dari luar ibu kota dan kota besar, telah berhasil meningkatkan kehadiran online mereka melalui Shopee di seluruh pasar kami di Asia Tenggara.”