POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Inilah lima negara yang dinilai gagal memindahkan ibu kotanya

TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia sedang dalam proses pemindahan wilayahnya Modal Dari Jakarta hingga Kalimantan Timur mulai tahun ini. Beberapa negara lain juga melakukan hal serupa. Banyak yang berhasil, namun ada pula yang gagal. Berikut daftar negara yang dianggap gagal memindahkan ibu kotanya, yang disusun oleh: laju Dari berbagai sumber:

1. Myanmar

Myanmar memutuskan untuk memindahkan ibu kotanya dari Yangon ke Naypyidaw. Rencana tersebut diumumkan pada tahun 2001 dan selesai pada tahun 2005. Naypyidaw menjabat sebagai pemerintah kota. Semua operasional pemerintah dialihkan ke kota ini pada tahun 2006. Meskipun semua infrastruktur telah dibangun, termasuk jalan penghubung, hotel dan pusat perbelanjaan, ibu kota baru itu sepi. Penyebab kegagalan ini adalah kurangnya partisipasi masyarakat dalam perancangan, pembangunan, dan transportasi ibu kota.

2. Australia

Melbourne dan Sydney pernah bersaing untuk menjadi ibu kota Australia. Untuk menekan persaingan antara kedua kota tersebut, pihak berwenang membangun Canberra sebagai ibu kota baru pada tahun 1913. Canberra berfungsi sebagai pusat administrasi, tempat dibangunnya Gedung Parlemen dan Mahkamah Agung, serta kantor pusat untuk semua departemen federal dan militer.

Pada tahun 1996, Perdana Menteri John Howard mengumumkan kepada publik bahwa dia telah memutuskan untuk pindah ke Kirribilli House di Pelabuhan Sydney. Warga Australia melihat hal ini sebagai pengakuan implisit atas kegagalan pergerakan modal. Mantan Perdana Menteri Paul Keating bahkan menyebut Canberra adalah salah satu kesalahan terbesar Australia dan harus segera ditinggalkan.

3.Malaysia

Pada tahun 1999, Malaysia memutuskan untuk memindahkan ibu kotanya ke Putrajaya untuk dijadikan kota administratif. Namun pemindahan tersebut dinilai gagal karena pegawai pemerintah Malaysia enggan pindah ke ibu kota baru. Meski jarak kedua kota tersebut tidak terlalu jauh, namun mereka enggan pindah karena alasan keluarga. Selain itu, meskipun Kantor Perdana Menteri telah dipindahkan ke Putrajaya, pusat bisnis dan Gedung Parlemen tetap berada di Kuala Lumpur.

READ  Lingkar Pasifik tahun 70an yang baru telah diumumkan

4. Kazakstan

Pada tahun 1997, Kazakhstan memindahkan ibu kotanya dari Almaty ke Astana karena bekas kota tersebut sudah terlalu padat dan rawan gempa. Kazakhstan disebut-sebut mendapat tekanan ekonomi setelah memindahkan ibu kotanya ke Astana. Selain itu, warganya enggan pindah ke ibu kota baru sehingga hanya aparatur negara yang bertempat tinggal di Astana.

5.Tanzania

Tanzania memindahkan ibu kotanya dari Dar es Salaam ke Dodoma pada tahun 1970an. Namun langkah tersebut dinilai gagal karena lambatnya perkembangan ibu kota baru, dan nyatanya Dar es Salaam semakin berkembang. Meskipun Majelis Nasional Tanzania telah dipindahkan ke Dodoma, semua kedutaan asing dan kantor pemerintah masih berlokasi di Dar es Salaam.

Hendrik Khairul Mahid

Pilihan Editor: Dewan Dayak mendukung pembangunan ibu kota baru Indonesia, Nusantara

klik disini Untuk mendapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News