POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia Masih Menarik Investor Di Tengah Pergantian Kepemimpinan: Laporan

Tempo.co, Jakarta – Indonesia menarik bagi investor asing Investasi Mengenai proyek-proyek pemerintah di tengah pergantian kepemimpinan pemerintah, kantor berita Antara mengutip laporan Grant Thornton Indonesia dari Indonesia. Peluang ekonomi Pada tahun 2024.

Sebuah laporan yang dirilis di Jakarta pada hari Rabu menyebutkan bahwa Indonesia menarik investor asing, meskipun transisi kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah menyebabkan sikap “menunggu dan melihat” di antara beberapa investor.

Proyek infrastruktur pemerintah, pembangunan ibu kota Nusantara (IKN), dan kebijakan ramah bisnis disebut-sebut akan meningkatkan minat investor asing ke Indonesia.

Dengan perkiraan pertumbuhan PDB Indonesia yang akan tetap kuat pada kisaran 5,3-5,7 persen, laporan ini juga menggarisbawahi peningkatan konsumsi domestik yang didorong oleh pemilu tahun 2024 dan gelombang belanja oleh kelas menengah yang terus meningkat.

Juga, ada ledakan Tren investasi Di tengah tekanan perekonomian global, sektor investasi Indonesia menunjukkan prospek yang menjanjikan, khususnya dengan proyek infrastruktur pemerintah dan IKN.

Menurut laporan tersebut, sektor logam, pertambangan dan transportasi, termasuk pergudangan dan telekomunikasi, akan menjadi daya tarik utama bagi investor pada tahun 2024. Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang mendorong kuatnya pertumbuhan industri hilir.

Sebuah “era baru nikel” di Indonesia, khususnya sektor pertambangan Nikel, kata laporan itu, menjanjikan peluang investasi yang cerah melalui revolusi kendaraan listrik (EV). Prospek investasi asing langsung (FDI) pada tahun 2024 menunjukkan optimisme, dengan perkiraan nilai FDI mencapai sekitar US$55 miliar (Rp873,96 triliun), lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar US$50 miliar (Rp794,51 triliun).

Laporan tersebut juga membahas lima provinsi yang diperkirakan akan menjadi fokus perhatian investor pada tahun 2024, yaitu Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Riau. Setiap provinsi dinilai memiliki lanskap ekonomi yang unik dan menjanjikan, serta menawarkan berbagai peluang investasi di Indonesia.

READ  Albany mengumumkan 'pemulihan strategis' hubungan Australia-Indonesia: CSIS - Jumat, 17 Juni 2022

Misalnya, Maluku Utara, yang kini terkenal dengan industri nikelnya yang berkembang pesat, merupakan pemain utama di pasar dunia. Sementara itu, Sulawesi Tengah menonjol dengan praktik agribisnis berkelanjutan yang strategis, sehingga meningkatkan ketahanan dan pertumbuhan. Kalimantan Timur menjanjikan pertumbuhan ekonomi yang kuat dengan proyek IKN-nya.

Provinsi Jawa Barat, yang merupakan pusat manufaktur di Indonesia, diharapkan dapat terus menarik investor dengan keahlian manufaktur yang sangat baik dan potensi di sektor kendaraan listrik. Dikenal sebagai penghasil minyak sawit mentah (CPO) terbesar di Indonesia, Riau dinilai punya potensi menjanjikan.

Selain minyak sawit, minyak merupakan bahan penting lainnya untuk ria. Provinsi Riau merupakan penghasil minyak terbesar di Indonesia. Nilai ekspor minyak Riya tercatat sebesar US$384,1 miliar pada tahun 2020, meningkat menjadi US$586,2 miliar pada tahun 2021 dan meningkat menjadi US$1.420,2 miliar pada tahun 2022.

Antara

Pilihan Editor: Pertamina bergabung dengan Bakri Group untuk meningkatkan infrastruktur penelitian di IKN

klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News