POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Hasil Simposium Ambisi Teragu untuk Digunakan pada Konferensi Ekonomi Bumiputera – Rafizi

Hasil Simposium Ambisi Teragu untuk Digunakan pada Konferensi Ekonomi Bumiputera – Rafizi

PUTRAJAYA (29 Januari) (Xinhua) – Menteri Perekonomian Rafizi Ramli mengatakan hasil seminar Engagement Session dan Ambisi Bumiputera Agenda Steering Unit (TERAGO) yang digelar pada Senin akan digunakan untuk persiapan penyelenggaraan Konferensi Ekonomi Bumiputera 2024 (KEB).

Ia mengatakan, hal itu bisa digunakan untuk membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang KEB lima hari mulai 29 Februari.

“Saya mengetahui bahwa Seminar Ambisi Terago adalah yang pertama kali diselenggarakan oleh Terago dan akan diadakan setiap tahunnya.

“Saya kira ini merupakan langkah yang baik dan patut dilanjutkan karena merupakan ruang yang sangat baik untuk mendiskusikan kajian-kajian yang telah dilaksanakan dan mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan untuk masa depan,” ujarnya saat membuka simposium di sini.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perekonomian Datuk Noor Azmi Diron membacakan teks pidatonya.

Mengenai KEB, Rafizi mengatakan konferensi ini bertujuan untuk menetapkan arah dan pendekatan baru terhadap agenda Bumiputera yang lebih adil, merata, dan inklusif.

Ia mengatakan KEB akan mencetak sejarah dengan menjadi platform tertinggi untuk membahas agenda pemberdayaan Bumiputera untuk mencapai tujuan saat ini dan masa depan.

Oleh karena itu, Rafizi ingin seluruh pemangku kepentingan Bumiputera, termasuk para pengusaha, bersatu untuk menghasilkan kebijakan baru yang berdampak signifikan bagi bangsa.

Simposium sehari bertajuk Bumiputera: Aspirasi dan Harapan Masa Depan yang diselenggarakan oleh Teragu ini menghadirkan beberapa pembicara yang membahas berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi Bumiputera, antara lain dosen Sosiologi Politik Universiti Sains Malaysia Profesor Datuk Dr Sivamurugan Pandian dan CEO Development Institute. Studi, Profesor Sabah Datuk Dr Ramzah Dambul.