POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bulan suci Ramadhan: sejarah dan tradisi

Bulan Ramadhan adalah periode dalam kalender Islam yang dianggap sebagai salah satu waktu paling suci dan spiritual dalam setahun. Selama bulan ini, jutaan umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari fajar hingga senja, tidak makan, minum, dan kesenangan duniawi lainnya di siang hari. Namun, Ramadhan bukan hanya saat bertapa secara fisik, namun juga saat pertumbuhan spiritual dan kontemplasi batin. Dalam komentar eksklusif untuk BRICS TV, Olimzoda SorboniAsisten ilmu politik komparatif universitas tersebut, Patrice Lumumba, menjelaskan kompleksitas bulan suci Ramadhan.



Mengapa bulan Ramadhan mempunyai beberapa nama?

Sebenarnya konsep Ramadhan sudah diketahui oleh seluruh umat Islam di dunia, namun masih memiliki beberapa nama yang dapat berbeda-beda tergantung pada karakteristik budaya dan bahasa masyarakat Islam yang berbeda. Alasan keberagaman nama mereka antara lain perbedaan bahasa, penafsiran agama, serta perubahan terjemahan dan transliterasi. Misalnya, di beberapa negara BRICS, di Tatarstan dan Bashkortostan, disebut Ramadhan, dan di Asia Tengah dan baru-baru ini bergabung dengan grup BRICS, Iran disebut Ramadhan, tetapi di Kaukasus Utara dan negara-negara BRICS lainnya Ramadhan disebut Ramadhan, dan perbedaannya dapat dilihat hanya dalam satu huruf atau dua huruf. Selain itu, di beberapa negara, Ramadhan Suci disebut sebagai bulan pengampunan, rahmat dan kemurahan hati, yang menunjukkan interpretasi agama terhadap konsep tersebut, karena di bulan ini, menurut kitab suci dan hadis Nabi, orang-orang beriman disucikan dari dosa. dengan mencari pengampunan. Lakukan perbuatan baik dan tunjukkan kemurahan hati Anda.

Namun, meski namanya beragam, esensi dan makna Ramadhan bagi umat Islam tidak berubah – ini adalah waktu berpuasa, berdoa, meditasi, dan pembersihan spiritual.

READ  Perempuan masih melakukan sebagian besar pekerjaan tidak berbayar



Bagaimana Ramadhan dirayakan di negara-negara BRICS?

Negara-negara BRICS menghabiskan bulan ini dengan cara yang hampir sama, hanya dengan sedikit perbedaan. Perbedaan di masing-masing negara ini bergantung pada keberadaan dan besarnya populasi Muslim, serta tradisi sejarah.

Negara dengan jumlah penduduk Muslim yang besar merayakan Ramadhan dengan meriah, seperti salat berjamaah, buka puasa (proses makan malam) dan sahur (makan sahur sebelum kembali berpantang), serta acara amal.

Amal juga merupakan aspek utama Ramadhan. Orang-orang beriman menganggap sudah menjadi kewajibannya untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama di bulan suci ini. Banyak orang bermimpi menjadi orang yang baik hati dan murah hati agar dapat memperoleh rahmat dan ampunan Tuhan.

Apa makna spiritual dari Qadar, malam yang setara dengan seribu bulan, di bulan Ramadhan?

Makna spiritual Lailatul Qadar sangat besar karena dipandang sebagai periode di mana peluang pengampunan dosa, penyembuhan jiwa, dan kedekatan dengan Tuhan meningkat. Al-Qur'an menyatakan bahwa shalat malam ini lebih baik daripada shalat seribu bulan, sehingga hal ini sangat penting bagi orang beriman.

Ini adalah periode ketika Tuhan sangat dekat dengan orang-orang beriman, menjawab doa-doa mereka dan mengabulkan permohonan mereka.



Bagaimana hari terakhir dan terpenting, Idul Fitri, diselenggarakan dan dirayakan?

Penyelenggaraan dan penyelenggaraan Idul Fitri mencakup beberapa komponen dasar dan tradisi. Pertama dan terpenting, setiap umat Islam yang berbadan sehat wajib membayar pajak zakat (Zakat al-Fitr) sebelum Idul Fitri itu sendiri. Kemudian, setelah matahari terbit di hari Idul Fitri, umat Islam berkumpul untuk salat berjamaah di masjid atau di tempat terbuka yang telah disiapkan khusus. Sholat ini wajib dan menandakan persatuan bangsa dan merupakan bagian penting dari perayaan.

READ  Korea Selatan melaporkan 1.100 kasus virus corona baru, pembatasan terberat yang berlaku di Seoul

Usai salat, orang-orang biasanya saling bertukar salam dan pelukan serta saling mendoakan kesehatan dan kebahagiaan. Ungkapan umum untuk ucapan selamat antara lain “Idul Fitri” (Idul Fitri).

Ada tradisi di beberapa negara pada hari Idul Fitri, seperti: perayaan khusus, mengenakan pakaian baru atau lebih baik, dan mengunjungi kerabat dan teman. Memberikan hadiah atau uang kepada anak-anak pada hari ini juga merupakan hal yang lumrah.

Usai salat dan salam, banyak keluarga yang makan bersama di hari raya. Hidangan khusus dan makanan penutup yang disiapkan khusus untuk acara ini disajikan. Menu mungkin berbeda tergantung negara dan tradisi budaya.

Idul Fitri tidak hanya menjadi hari kegembiraan dan perayaan, namun juga merupakan momen kedermawanan dan kepedulian terhadap sesama. Liburan ini menekankan pentingnya komunitas, persatuan, dan kesejahteraan seluruh anggotanya.


gambar:
iStock