POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Presiden menyarankan keluarga untuk menghasilkan makanan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri

Presiden menyarankan keluarga untuk menghasilkan makanan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri

Untuk cabai, sebaiknya cabai dibudidayakan di rumah-rumah di desa, di polibag atau di pekarangan, agar tidak terjadi kelangkaan cabai atau kenaikan harga cabai secara tiba-tiba.

JAKARTA (Antara) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat memanfaatkan pekarangan untuk menanam tanaman pangan seperti cabai guna mengurangi dampak krisis pangan yang sedang berlangsung terhadap kebutuhan pangan keluarga.

“Untuk cabai, cabai sebaiknya ditanam di rumah-rumah di desa, di polibag atau di halaman depan, agar tidak ada lagi kekurangan cabai atau lonjakan harga cabai yang tiba-tiba,” katanya saat memantau dan menanam kelapa kerdil di desa Kiriroto. Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, demikian laporan yang diterima di sini pada hari yang sama.

Menurut Presiden, krisis pangan global saat ini telah mengganggu pasokan pangan akibat konflik global yang masih berlangsung, dengan sedikitnya 300 juta orang di berbagai negara menghadapi kekurangan pangan dan kelaparan.

Berita Terkait: Jokowi meminta BMKG untuk mengidentifikasi risiko iklim secara komprehensif

Ia mengingatkan jika masalah tersebut tidak segera diatasi, populasi yang terkena dampak krisis pangan global akan mencapai 800 juta jiwa.

Selain memaksa rumah tangga untuk memproduksi makanan sendiri, Widodo menyarankan untuk menggunakan lahan yang tidak digunakan untuk menanam tanaman pangan seperti kelapa kerdil.

Setelah kelapa dipanen 2-2,5 tahun setelah tanam, kelapa kerdil bisa diolah menjadi berbagai produk makanan seperti gula kelapa dan minuman, jelasnya.

“Dalam setahun, satu pohon kelapa bisa menghasilkan hingga 180 buah kelapa, yang bisa dijual sebagai gula semut, minyak kelapa dan buah utuh (atau) sebagai minuman segar,” katanya.

Berita Terkait: Presiden Jokowi secara resmi menutup ASEAN Para Games ke-11

READ  4 AS mendorong Indonesia untuk membangun kembali ketahanan dan daya saing setelah epidemi Pemerintah-19

Di bawah Program Pertanian Gratis, pohon kelapa kerdil akan ditanam di lahan seluas 200.000 hektar di Boyolali, Karanganyar dan Sukoharjo di Jawa Tengah, katanya.

“Ini akan dimulai di sini dan kami juga akan menanam kelapa baru di provinsi lain yang kelapanya tumbuh dengan baik. Kami menargetkan setidaknya satu juta kelapa kerdil. Selain kelapa, kami juga akan menanam jagung dan cabai,” katanya.

Berita Terkait: Presiden akan menghitung ulang anggaran negara untuk meningkatkan bantuan sosial

Berita Terkait: Presiden Jokowi mengelola Terminal Gijing di Pelabuhan Pontianak