Pertumbuhan PDB Indonesia pada kuartal pertama melampaui ekspektasi, tertinggi dalam tiga kuartal menurut Reuters

JAKARTA (Reuters) – Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen pada kuartal pertama dibandingkan tahun lalu, tingkat tertinggi dalam tiga kuartal dan sedikit lebih cepat dari perkiraan, didukung oleh belanja untuk pemilihan umum, menurut data dari kantor statistik Indonesia pada hari Senin.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan Indonesia akan mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 5% pada periode Januari hingga Maret. Pertumbuhan tahunan pada kuartal keempat adalah 5,04%.

Negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini terpukul oleh penurunan ekspor komoditas pada tahun lalu. Negara yang kaya sumber daya ini merupakan pengekspor batu bara termal, minyak sawit, nikel, dan komoditas lainnya terbesar di dunia.

Namun dari bulan Januari hingga Maret, belanja kampanye untuk pemilu tanggal 14 Februari dan belanja rumah tangga yang lebih tinggi selama bulan suci Ramadhan, yang dimulai pada bulan Maret, meningkatkan aktivitas perekonomian.

Belanja pemerintah melonjak sekitar 20% per tahun pada kuartal pertama, dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan yang hanya sebesar 2,81% pada tiga bulan sebelumnya.

Belanja rumah tangga tumbuh 4,91% tahun-ke-tahun, dibandingkan dengan ekspansi 4,47% pada kuartal sebelumnya. Konsumsi rumah tangga menyumbang lebih dari setengah PDB Indonesia.

Namun pertumbuhan investasi turun menjadi 3,79% pada periode Januari-Maret, dari 5,02% pada triwulan IV.

Laju pertumbuhan pada kuartal I lebih lambat dibandingkan perkiraan pemerintah sebesar 5,17%. Pada tahun 2024, pemerintah menargetkan pertumbuhan sebesar 5,2%, naik dari tahun lalu sebesar 5,05%.