POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Parlemen Indonesia setujui keanggotaan dalam kesepakatan perdagangan regional yang didukung China Oleh Reuters

Parlemen Indonesia setujui keanggotaan dalam kesepakatan perdagangan regional yang didukung China Oleh Reuters

© Reuters. Kapal tunda terlihat di pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia, 11 Januari 2021. Foto diambil pada 11 Januari 2021. (Reuters) / Willy Kurniawan

JAKARTA (Reuters) – Parlemen Indonesia pada Selasa mengesahkan undang-undang yang meningkatkan keanggotaan negara itu dalam Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional yang didukung China, menjadikannya negara Asia Tenggara terbaru yang bergabung dengan blok perdagangan terbesar di dunia.

Anggota parlemen juga meratifikasi perjanjian perdagangan bilateral dengan Korea Selatan, berharap dapat menarik investasi untuk mengembangkan industri mobil listrik dan baterai di negara Asia Tenggara.

Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifl Hassan mengatakan RCEP akan mendorong perdagangan dan investasi langsung serta meningkatkan pertumbuhan PDB negara sebesar 0,07 poin persentase.

“Kami menggambarkan perjanjian ini sebagai cara membayar pajak untuk memasuki pasar global, dan sudah saatnya Indonesia masuk ke pasar internasional,” katanya kepada anggota parlemen.

RCEP, yang dipandang sebagai alternatif dari Perjanjian Komprehensif dan Lanjutan yang dipimpin AS untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), mencakup hampir sepertiga populasi dunia dan sekitar 30% dari PDB. Awalnya disepakati oleh para pemimpin 15 negara di Asia dan Pasifik pada November 2020.

Perjanjian tersebut, yang tidak termasuk Amerika Serikat, mulai berlaku pada 1 Januari tahun ini setelah tujuh negara Asia Tenggara, Australia, China, Jepang dan Selandia Baru meratifikasi perjanjian tersebut tahun lalu.

Berdasarkan perjanjian dengan Korea Selatan, Jakarta dan Seoul masing-masing akan menghapus lebih dari 92% dan 95% dari pos tarif. Indonesia akan memberikan tarif preferensial untuk mendukung investasi Korea di berbagai bidang mulai dari mobil hingga pakaian jadi, Kementerian Perdagangan Indonesia mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah penandatanganan kesepakatan pada tahun 2020.

READ  Bagaimana Presidensi G20 Indonesia mempromosikan perubahan iklim - Selasa, 15 Februari 2022

Perusahaan Korea Selatan seperti Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution saat ini merupakan salah satu investor teratas di industri mobil listrik dan baterai di Indonesia karena mereka ingin memanfaatkan cadangan nikelnya yang kaya.