Pakar: Kepresidenan ASEAN Dapat Membantu Memperluas Pasar Ekspor Indonesia

Malang, Jawa Timur (Antara) – Presidensi ASEAN 2023 Indonesia dapat membuka peluang untuk memperluas pasar produk lokal di kawasan yang berpenduduk 668,61 juta jiwa, kata seorang peneliti.

“Negara-negara ASEAN merupakan pasar potensial yang harus ditingkatkan melalui peningkatan kerja sama perdagangan,” kata Ketua Peneliti Ekonomi Universitas Brawijaya Joko Budi Santoso di Jakarta, Kamis.

Tahun ini, Indonesia menyelenggarakan Presidensi ASEAN untuk kelima kalinya dengan tema “ASEAN Matters: Focus of Growth”.

Melalui topik ini, Indonesia ingin menyoroti pentingnya ASEAN dan kepentingannya bagi kawasan dan dunia.

Menurut Santoso, pesatnya perkembangan sektor ekonomi kreatif di Indonesia membutuhkan pasar yang lebih luas.

Ia mengatakan, salah satu sektor yang produknya dapat diperluas hingga mencakup pasar negara anggota ASEAN lainnya adalah kendaraan listrik.

Ia mengatakan, potensi tersebut dapat menjadi motor penggerak bagi Indonesia yang merupakan salah satu pemain utama dalam penyediaan bahan baku dan produk baterai di dunia.

Santoso mengatakan Indonesia dapat memprioritaskan menarik investor ASEAN untuk berinvestasi di negara tersebut.

“Hal ini juga sejalan dengan semangat ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan,” imbuhnya.

Ia mencatat, selain menjadi pasar baterai kendaraan listrik, kawasan ASEAN juga merupakan pasar potensial bagi sektor pertanian dan perikanan.

“Karena sebagian besar wilayah Indonesia adalah pertanian,” ujarnya.

Ia menambahkan, kerja sama perdagangan bahan baku antar industri di dalam negeri dapat ditingkatkan.

Ia mengatakan, kerja sama dapat dijalin dalam bentuk insentif pajak dan hambatan minimum dalam perdagangan antar negara kawasan.

Dengan masa kepresidenannya tahun ini, Indonesia ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global dan penggerak perdamaian dan kemakmuran kawasan.

Pada kesempatan terpisah, Badan Pusat Statistik (BPS) – Jawa Barat mencatat, mobil berkapasitas kurang dari 10 tempat duduk merupakan barang yang paling banyak diekspor dari provinsi tersebut ke negara-negara ASEAN.

Presiden BPS – Jabar, Marsudijono mengatakan, tren positif ekspor mobil disebabkan beberapa industri otomotif di Karawang dan Bekasi, Jawa Barat.

Berita terkait: Bali berupaya memperluas pangsa pasar ekspor ASEAN
Berita terkait: OJK optimistis ASEAN dapat tumbuh secara menyeluruh dan berkelanjutan

Diterjemahkan oleh: Vicki F, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2023