POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pajak pariwisata ditetapkan untuk mengatasi krisis sampah di Bali

Pajak pariwisata ditetapkan untuk mengatasi krisis sampah di Bali

Bagikan artikelnya

Krisis pengelolaan sampah di Bali bukan rahasia lagi.

Dalam beberapa minggu terakhir, ombak, sampah laut, dan sampah sungai telah menghantam pantai-pantai wisata paling populer di Bali, membuat topik ini kembali menjadi perbincangan semua orang.

Solusi berkelanjutan sangat dibutuhkan.

Pantai Bali dipenuhi sampah

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bali telah menyusun rencana untuk menggunakan dana yang dihasilkan dari Pajak Pariwisata Bali yang diperkenalkan bulan lalu.

Pajak pariwisata yang baru berarti bahwa semua wisatawan internasional yang datang ke provinsi tersebut harus membayar Rp 150.000 untuk berkontribusi pada pelestarian budaya dan lanskap alam serta pengembangan infrastruktur pariwisata.

Akhir tahun lalu, ketika pajak pariwisata masih dalam tahap pembahasan, Penjabat Gubernur Bali Sang Mat Mahendra Jaya mengumumkan bahwa 50-70% dari seluruh dana pajak pariwisata akan digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Permasalahan Pengelolaan Sampah di Bali.

Kini, pejabat LHK telah memastikan bahwa mereka sedang merancang sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, mengurangi fasilitas daur ulang sampah (TPS3R) yang ada, dan menciptakan fasilitas daur ulang.

Ketua LHK Bali I Matt Teja mengatakan kepada wartawan, pihaknya sedang mengembangkan model biaya operasional yang dapat memanfaatkan dana pajak pariwisata.

Deja menjelaskan, LHR akan menerima pendapatan pajak pariwisata yang akan digunakan untuk meningkatkan operasional fasilitas TPS3R.

Teja berkata, “Pertama kita berharap melihat bagaimana kita bisa menggunakan pajak turis, mungkin kita menggunakannya dengan membeli kendaraan berdinding tiga untuk mengangkut sampah, atau apalah, tapi kita masih selidiki dulu, jadi kita tidak melakukan itu. . Jangan salah.”

Disinggung soal persoalan sampah di pantai-pantai wisata terpopuler di Bali, Teja menjelaskan LHK Bali tengah fokus meningkatkan kapasitas TPS3R di sekitar kawasan tersebut.

READ  KSP menjabarkan tiga mekanisme pemerintah untuk menjaga iklim investasi

Bali memiliki 278 TSP3R dan 30% mudah dijangkau dari resor wisata. Namun di seluruh pulau, berton-ton sampah dibuang langsung ke tempat pembuangan sampah terbuka seperti Tsuung Tba setiap hari.

Apapun rencana dan pembahasannya, jika dana pajak pariwisata digunakan, mereka harus menunggu hingga tahun depan untuk membelanjakannya.

Meski begitu, jika tren yang ada saat ini terus berlanjut, pendapatan yang diharapkan dapat diperoleh melalui pajak pariwisata akan jauh di bawah proyeksi.

Meskipun pajak turis telah diwajibkan bagi semua wisatawan internasional sejak 14 Februari, data menunjukkan bahwa hanya 40% wisatawan yang memenuhi syarat membayar iuran mereka.

Para pemimpin telah mengakui kelemahan dalam sistem dan menerapkan mitigasi baru untuk membantu memudahkan wisatawan membayar biaya retribusi mereka.

Gadis-berdiri-di-depan-Gerbang-Handara-di-PaliGadis-berdiri-di-depan-Gerbang-Handara-di-Pali

Menurut Tjok Bagus Pemayun, rata-rata 5.000 wisatawan membayar pajak wisatawan setiap harinya. Pada saat low season, Bali menerima rata-rata 15.000 wisatawan internasional per hari, dan meningkat menjadi 35.000 pada saat high season.

Sehubungan dengan hal tersebut, Satbol Polisi Pariwisata akan melakukan patroli rutin dan pemeriksaan di tempat-tempat wisata utama di pulau tersebut.

Wisatawan yang mengunjungi Uluwatu, Tambaksiring dekat Ubud, Pura Thana Lat, dan Ulun Tanu Peratan dapat bertemu dengan penjaga hutan yang sedang berpatroli.

Mereka ramah dan datang bersama anak anjing Kindamani 'teman seperjalanan' mereka.

Bura-Ulun-Danu-Peraton-di-Pali-Bura-Ulun-Danu-Peraton-di-Pali-

Selama pemeriksaan di tempat, wisatawan akan diminta untuk menampilkan dan memindai kode QR pada voucher pajak wisatawan mereka.

Jika mereka tidak membayar, mereka akan dipanggil untuk melakukannya di sana dan nanti.

Pemeriksaan di tempat akan dilakukan di titik masuk dan keluar tujuan utama agar tidak mengganggu pengalaman perjalanan.

Kuil Thana-ladKuil Thana-lad

Polisi Satpol Pariwisata juga siap membantu wisatawan mendapatkan waktu yang aman dan nyaman di pulau serta menjaga perdamaian dan ketertiban.

READ  Beberapa hari setelah kesepakatan COP26, pihak berwenang Indonesia membatalkan janji anti-deforestasi Global Voices