POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menko Perekonomian mengundang Perdana Menteri Lee dan bertemu dengan Menteri S'pore

Menko Perekonomian mengundang Perdana Menteri Lee dan bertemu dengan Menteri S’pore

SINGAPURA – Kementerian Luar Negeri RI mengatakan Selasa (31 Mei) bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Erlanga Hartarto, dijadwalkan mengunjungi Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

Bapak Airlangga akan berada di Singapura dalam kunjungan kerja dua hari pada hari Selasa dan Rabu, di mana beliau akan berpartisipasi dalam Asia Tech x Singapore Summit yang diselenggarakan oleh Infocomm Media Development Authority. Acara teknologi menyatukan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan pakar untuk serangkaian diskusi panel tentang masa depan kecerdasan buatan.

Bapak Airlangga juga akan bertemu secara terpisah dengan Menteri Singapura – Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, Menteri Perdagangan dan Industri Jan Kim Young, Menteri Transportasi S. Eswaran, Menteri Komunikasi dan Informatika dan Menteri Dalam Negeri Kedua Josephine Teo.

Bapak Airlangga akan mewakili Indonesia sebagai Ketua Kelompok Dua Puluh (G-20) pada Dialog Kelompok Tata Kelola Global Kedua (3G) dengan Kelompok Dua Puluh Tripartit. Troika terdiri dari negara yang memegang kursi kepresidenan G20, pendahulu dan penerusnya.

Dialog akan dipimpin oleh Dr. Balakrishnan dan akan dihadiri oleh 24 duta besar dan perwakilan negara-negara anggota jaringan 3G. Generasi Ketiga adalah kelompok informal yang terdiri dari 30 anggota kecil dan menengah Perserikatan Bangsa-Bangsa.

G20 mencakup 19 negara maju dan berkembang utama dan Uni Eropa. Singapura bukan anggota G-20, tetapi telah diundang untuk berpartisipasi dalam beberapa KTT G-20 sebelumnya dan pertemuan terkait sebagai penyelenggara pertemuan generasi ketiga.

Jaringan 3G, didirikan oleh Singapura pada tahun 2009, bertujuan untuk mempromosikan dialog yang lebih besar antara G20 dan keanggotaan yang lebih luas dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.