POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menkeu dukung pengembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia

Menkeu dukung pengembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia

Jakarta (Antara) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaja Ono mendorong pengembangan ekosistem digital guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya.

Untuk mendorong pengembangan ekosistem digital, pemerintah bekerja sama dengan swasta, asosiasi, dan komunitas telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keterampilan digital talent, ujarnya dalam webinar Think 20 (T20), Selasa.

Ia menjelaskan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menghadirkan beberapa program inkubator talenta digital, seperti Baparekraf Developer Day (BDD), Baparekraf for StartUp (Bekup), Baparekraf Digital Talent (BDT), dan Baparekraf Digital Entrepreneurship (BDC)” .

T20 adalah grup keterlibatan G20 yang menyatukan think tank dan pusat penelitian terkenal di seluruh dunia.

Kelompok ini berfungsi sebagai bank ide bagi pengambil kebijakan pada pertemuan G-20 untuk memberikan rekomendasi kebijakan berbasis penelitian.

Dalam pertemuan ini, T20 membahas manfaat Program Pemulihan Digital bagi Industri Kreatif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Berita terkait: Membangun ekosistem digital sebagai kunci BUMN di masa depan

Berdasarkan data e-Conomy SEA 2021, Indonesia memiliki valuasi ekonomi digital sebesar US$70 miliar.

“Ini diperkirakan meningkat menjadi $ 146 miliar pada tahun 2025,” kata Ono.

Dia mencatat, selain potensi ekonomi digital, sektor ekonomi kreatif memiliki kontribusi signifikan terhadap PDB, yakni sebesar 7,5 persen.

Ini menempatkan Indonesia di urutan ketiga secara global dalam hal kontribusi ekspor sektor ekonomi kreatif terhadap PDB setelah Amerika Serikat, dengan Hollywood, dan Korea Selatan, dengan K-POP.

Setelah terhuyung-huyung dari dampak negatif pandemi COVID-19 pada tahun 2020, nilai ekspor ekonomi kreatif pada tahun 2021 mencapai $24,15 miliar, atau meningkat 27,31 persen dibandingkan tahun 2020.

Menkeu menegaskan, fesyen menjadi subsektor terbesar penyumbang ekspor di sektor ekonomi kreatif yakni 60,68 persen, disusul kerajinan 31,52 persen, dan seni kuliner 5,89 persen.

READ  Indonesia menjadi pemegang saham terbesar ketiga Islamic Development Bank

Berita terkait: 18,5 juta UMKM masuk ekosistem digital: Menteri
Berita terkait: Pemerintah meminta sektor swasta untuk menciptakan ekosistem bagi talenta digital