POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Memanfaatkan kekuatan generasi muda menjadi kunci Indonesia Emas 2045

Memanfaatkan kekuatan generasi muda menjadi kunci Indonesia Emas 2045

Jakarta (ANTARA) – Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan demografi pada tahun-tahun mendatang, tepatnya pada periode 2030-2040.

Masa bonus demografi adalah ketika jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih tinggi dibandingkan jumlah penduduk usia non-produktif (65 tahun ke atas) dan mewakili lebih dari 60 persen total penduduk Indonesia. .

Peluang ini harus dimanfaatkan dengan bantuan perencanaan yang matang.

Pemerintah saat ini tengah menggarap beberapa program untuk mencapai Visi Emas Indonesia 2045.

Melimpahnya sumber daya manusia yang produktif tidak akan membuahkan hasil apabila tidak tersedia lapangan kerja yang sesuai dengan keterampilan dan bidang yang dikuasainya.

Oleh karena itu, pemerintah berupaya menciptakan berbagai lapangan kerja dan membuka peluang investasi di dalam dan luar negeri.

Bonus demografi akan memberikan peluang strategis bagi Indonesia untuk mempercepat proses pembangunan dengan dukungan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah.

Lebih lanjut, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tahun 2030.

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah mencanangkan Visi Emas Indonesia 2045 dengan harapan dapat menciptakan generasi yang baik dan produktif.

Menurut Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Mohajer Effendi, misi negara adalah melakukan intervensi dan menciptakan lapangan kerja melalui investasi.

Ia menjelaskan, penanaman modal, baik yang melibatkan pembiayaan dalam negeri maupun luar negeri, termasuk mengundang modal asing ke Indonesia, bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja bagi generasi produktif.

Menteri mengatakan, pemerintah saat ini sangat fokus pada penciptaan lapangan kerja untuk memastikan manfaat maksimal dari bonus demografi.

“Kita akan kehilangan momentum jika tidak memanfaatkan bonus demografi ini,” imbuhnya.

Untuk mencapai visi emas Indonesia yaitu menjadikan Indonesia “negara kepulauan yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan”, pemerintah fokus pada empat pilar utama: pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; Pembangunan ekonomi berkelanjutan; pemerataan pembangunan; dan meningkatkan ketahanan dan tata kelola.

READ  Turis Rusia di Indonesia Tanpa Uang Karena Sanksi

Selain itu, india juga mempunyai kelebihan yang patut dimanfaatkan dengan baik, misalnya saja Indonesia mempunyai jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat.

Oleh karena itu, peluang bonus demografi Indonesia harus ditingkatkan.

Letak Indonesia yang strategis antara benua Asia dan Australia, serta antara Samudera Hindia dan Pasifik, menjadikannya khas dalam perdagangan internasional.

Bonus demografi penting karena seluruh generasi muda merupakan bagian dari bonus demografi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bonus demografi akan menjadi aset, dan menjadi nilai produksi jika sumber daya manusianya unggul dan kuat.

Namun demikian, masih terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai visi emas Indonesia, misalnya mengenai tingkat pendidikan dan produktivitas sumber daya manusia yang masih perlu ditingkatkan, serta perubahan iklim yang menyebabkan tertundanya program tersebut. musim panen utama.

Menurut Hartarto, Indonesia perlu mengubah pendekatan membangun masa depan dari reformis menjadi transformatif di tiga bidang: ekonomi, sosial, dan tata kelola.

Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo mendorong transisi agar pertumbuhan ekonomi nasional berada pada level 5 persen saat ini.

Lima persen merupakan angka yang tinggi dibandingkan negara lain. Ia menegaskan, Indonesia lebih kuat dibandingkan negara maju dan berkembang. Tingkat inflasi negara ini juga relatif rendah yaitu 2,6 persen.

Misalnya, pertumbuhan ekonomi ibarat mendaki gunung: semakin tinggi gunung, semakin sulit didaki.

Inflasi harus rendah dan pertumbuhan harus tinggi agar jumlah masyarakat yang berpendapatan baik meningkat, kata Airlangga.

Ia menambahkan, Indonesia juga optimistis pada tahun 2024 perekonomiannya akan tumbuh sebesar 5,2 persen.

Ia mengatakan, pemerintah saat ini terus menggerakkan dan memaksimalkan tiga mesin ekonomi tersebut agar dapat terus beroperasi secara berkelanjutan guna menghadirkan kesejahteraan dan kesejahteraan masyarakat.

READ  Ross Taylor: Persyaratan visa yang memalukan menghambat hubungan dengan Indonesia

Pertama, revitalisasi dan peningkatan kapasitas mesin ekonomi tradisional sehingga terjadi lompatan produktivitas yang besar. Mengaktifkan mesin ini termasuk mendorong investasi baru dan mendorong ekspor.

Kedua, mengembangkan mesin ekonomi baru yang berperan sebagai akselerator pertumbuhan di masa depan. Hal ini mencakup penerapan aplikasi digital dan kecerdasan buatan, pengembangan industri semikonduktor, serta pengembangan ekonomi hijau dan energi terbarukan untuk menciptakan lapangan kerja baru sekaligus mencapai tujuan emisi nol bersih pada tahun 2060.

Ketiga, meningkatkan mesin ekonomi yang berkeadilan dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dan menjaga keberlanjutan sosial dan ekonomi melalui aspek kesehatan, pendidikan dan pekerjaan yang layak, meningkatkan program pengentasan kemiskinan ekstrem, memberikan bantuan sosial, dan memberdayakan masyarakat kelas menengah ke bawah serta usaha kecil dan menengah. perusahaan. (Perusahaan kecil dan menengah).

Secara keseluruhan, program pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas menjadi salah satu kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dan menyambut karunia demografi tahun 2030.

Kualitas sumber daya manusia suatu negara menentukan perkembangannya.

Kualitas sumber daya manusia dapat dilihat melalui Indeks Pembangunan Manusia khususnya dimensi kesehatan, pendidikan dan pendapatan.

Redaktur: Anton Santoso
Hak Cipta © Antara 2024