Petaling Jaya: Vaksin Pfizer direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui yang sedang mempertimbangkan vaksinasi Covid-19, kata Khairy Jamaluddin.
Menteri Koordinator Program Imunisasi Nasional untuk Covid-19 mengatakan vaksin Sinovac dan AstraZeneca saat ini tidak direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui, dan mereka yang ragu harus berkonsultasi dengan dokter mereka.
Atas saran Departemen Kesehatan, Pfizer cocok digunakan oleh ibu hamil yang berusia antara 14 dan 33 minggu kehamilan.
“Untuk ibu menyusui, sudah sepantasnya mereka memberikan Pfizer juga,” ujarnya dalam jumpa pers hipotetis dengan Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr. Adham Baba, Senin (17/5).
Khairi mengatakan pedoman klinis saat ini menyatakan bahwa Sinovac dan AstraZeneca saat ini tidak menasihati wanita hamil.
Sedangkan untuk ibu menyusui, data terbatas dan rekomendasi akan diberikan setelah konsultasi.
“Itulah prinsip pedoman saat ini. Setiap orang yang ragu harus berkonsultasi dengan dokter mereka.
Khairy juga mengindikasikan bahwa dirinya telah mengarahkan tim vaksinasi COVID-19 untuk berkoordinasi dengan rumah sakit dan dokter spesialis sehingga wanita berusia antara 14 dan 33 minggu dapat diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Pfizer.
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
3 Berita Teratas Hari Ini: Kanselir Jerman Olaf Scholz Berniat Kunjungi Indonesia, dan 135 WN China Diekstradisi dari Indonesia dengan Tuduhan “Penipuan Cinta”
Ringkasan Kebijakan: Pendekatan Responsif Gender terhadap Kebijakan Luar Negeri dan Agenda 2030: Kebijakan Luar Negeri Feminis – Dunia
Bon Rani memimpin inisiatif penanaman pohon CRC di K Speu