POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kerjasama internasional antara FSSH dan Kesultanan Bintan serta pengembangan ‘Besantran’ dan Tahfiz Centre.

Kerjasama internasional antara FSSH dan Kesultanan Bintan serta pengembangan ‘Besantran’ dan Tahfiz Centre.

30 Juni 2022

Oleh Jamila Ahmad & Shahrin Hashim

Johor Bahru, 16 Juni 2022 – Kerjasama internasional yang terjalin antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FSSH), Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dan Kesultanan Bintan telah menghasilkan pembentukan ‘Besantran’ dan Tahfis Centre. Kepulauan Riau, Indonesia. Kerjasama tersebut dilakukan oleh dua dosen Fakultas Pendidikan, FSSH, Associate Professor Dr. Jamila Ahmad dan Mr. Shahrin Hashim dari Kesultanan Bintan dan masyarakat Kepulauan Riau.

Kolaborasi ini dimulai dengan berbagi dan bertukar pikiran tentang kepemimpinan yang efektif dalam memimpin komunitas multi-ras dan multi-agama. Konsep dan gaya kepemimpinan yang tepat untuk digunakan dalam mengelola sebuah komunitas sangat penting dalam pengembangan dan integrasi komunitas dengan latar belakang yang beragam. Kita juga harus fokus pada anak-anak hari ini yang akan memimpin masa depan. Menurut Jamila Ahmad, “Ketika pengetahuan tercampur dengan baik dan digunakan untuk diseminasi,​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ ​​​​​​. Kerja sama yang baik dan upaya terus-menerus dari para pemimpin dan masyarakat Kesultanan Bintan membuat semua ide ini menjadi kenyataan.

Tahap awal berbagi ide untuk kolaborasi melibatkan proses yang panjang. Berbagai tantangan dan perbaikan dilakukan untuk mensukseskan kedua sentra ini, Pondok Besantren Baydurrahman, Sungai Jang, Tanjung Penang dan Tahfis Center Sungai Ungar Guntur, Karimun, Kepulauan Riau. Kedua sentra ini didirikan khusus untuk anak-anak Kepulauan Riau yang terpilih untuk menghafal Al-Qur’an, mencari ilmu dan melakukan berbagai kegiatan keagamaan. Hingga saat ini, total 102 anak asal Kepri berusia 6-16 tahun telah diterima untuk bergabung di Pesantran dan Tahfis Center tersebut. Sebanyak 12 Ustaj ditunjuk untuk mengelola, mengelola dan mendidik anak-anak di panti-panti tersebut. Semua pihak yang terlibat terus bekerja keras untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang berkontribusi pada kesejahteraan anak-anak Tahfis Center di Pondok Besantren Baydurrahman dan Sungai Ungar Guntur di Kepulauan Riau, Indonesia.

READ  BRIN, negara-negara G20 harus bekerja sama dalam konservasi keanekaragaman hayati

Menurut Sharin, “Mahasiswa FSSH telah mengusulkan dan mengembangkan modul pembelajaran Tahfiz terpadu yang di dalamnya modul pembelajaran memuat unsur kecakapan hidup dan ekonomi. Sudah saatnya usulan tersebut diwujudkan melalui pembelajaran berbasis masyarakat oleh para mahasiswa yang dikirim ke Bindan untuk itu. FSSH adalah yang terdepan dalam pembelajaran berbasis komunitas ini, yang termasuk dalam konsep pendidik siap masa depan.