POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kementerian Kelautan Indonesia menjamin keamanan sistem OAI

Kementerian Kelautan Indonesia menjamin keamanan sistem OAI

Bali (Antara) – Menteri Kelautan dan Perikanan Shakti Wahu Trengono pada Jumat mengumumkan kementeriannya akan memastikan keamanan sistem Ocean Accounting Indonesia (OAI) yang baru diluncurkan.

“Kami berkomitmen melindungi OAI melalui perlindungan firewall yang kuat. Selain itu, kami menjaga cadangan data di luar pusat data nasional,” kata Trengono merujuk pada sistem terintegrasi yang menyediakan berbagai layanan online pemerintah.

OAI adalah platform berbasis web yang dirancang untuk menunjukkan nilai ekonomi, lingkungan dan sosial dari sumber daya kelautan. Hal ini juga membantu dalam menganalisis dampak lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia di laut, termasuk aktivitas penangkapan ikan, pembangunan infrastruktur, dan wisata bahari.

Sistem ini terdiri dari tujuh elemen data termasuk aset lingkungan, ekonomi kelautan, dan kekayaan laut.

Dengan menggunakan pemrosesan data dinamis, OAI memberikan informasi real-time yang selaras dengan kondisi saat ini.

“Kami tidak memiliki wawasan yang akurat mengenai perubahan di lautan kita,” katanya. “OAI memungkinkan kami memantau perkembangan dan menilai status secara keseluruhan.”

Sistem ini mendukung pengelolaan sumber daya kelautan berkelanjutan di berbagai tingkatan termasuk perencanaan, perizinan, implementasi, pemantauan dan evaluasi.

Trengono juga mengungkapkan upaya terus menerus untuk meningkatkan OAI. Pengadaan satelit dan penempatan drone maritim akan semakin meningkatkan efektivitas sistem ini.

Hingga saat ini, sistem tersebut telah berhasil terhubung ke 10 wilayah lepas pantai.

Berita Terkait: Ekonomi Biru Kunci Eksplorasi Sumber Daya Laut Berkelanjutan: Luhut
BERITA TERKAIT: Konservasi laut Indonesia butuh kesejahteraan sosial: SMERU

READ  Perubahan iklim menghancurkan seni kuno umat manusia