POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Jumlah kematian COVID-19 terus meningkat, gugus tugas memperingatkan

Sayangnya, tidak seperti jumlah kejadian positif yang terus menurun, jumlah kematian justru meningkat.

Jakarta (Andara) – Jumlah kematian akibat infeksi virus corona meningkat dari 18 April hingga 25 April 2021, menurut satuan tugas penanganan Pemerintah-19.

Sayangnya, tidak seperti angka kejadian positif yang terus menurun, angka kematian justru meningkat. Minggu ini terjadi peningkatan sebesar 29,2 persen (angka kematian), kata Vic Adisasmito, juru bicara Satgas. . Konferensi pers online di sini pada hari Selasa.

Menurut Adisasmito, lima provinsi penyumbang kematian COVID-19 selama periode ini adalah Jawa Tengah yang mencatat 178 kematian baru, disusul Sumatera Selatan (25), Jakarta (20), Jawa Barat (18) dan Aceh (15). .

“Saya ingin mengingatkan semua provinsi, terutama di Jawa Tengah bahwa ada peningkatan angka kematian yang signifikan. Mereka bisa menilai penanganan COVID-19 di wilayah tersebut,” ujarnya.

Satgas mendesak pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk mengidentifikasi kabupaten dan kota yang berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah korban jiwa.

“Segera perbaiki penanganan, terutama bagi pasien dengan gejala ringan dan berat. Perbaiki pelacakan dan pengujian untuk deteksi dini penularan,” sarannya.

Adisasmito juga menekankan perlunya mencegah peningkatan lebih lanjut kematian akibat COVID-19.

“Selain itu, bed rest rate (BOR) belum meningkat dan jumlah kasus aktif di seluruh negeri mengalami penurunan. Kami sudah menangani epidemi ini selama setahun, sehingga (COVID-19) kematian bisa dicegah,” ujarnya. .

Dia mendesak rumah sakit yang menghadapi kesulitan dalam menangani pasien COVID-19 untuk menghubungi Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan bantuan.

Jumlah zona merah COVID-19 atau kawasan berisiko tinggi penyebaran virus corona meningkat dari enam menjadi 19 kabupaten / kota dari 18 April hingga 25 April 2021, sementara jumlah zona oranye atau kawasan berisiko sedang meningkat dari 322 hingga 340 kabupaten / kota, hingga katanya.

READ  Australia, Prancis, Turki Dukung Kepresidenan G20 Indonesia: Airlangga Hartarto

14 kabupaten / kota di Aceh, Sumatera Barat, Rio, Zombie, Sumatera Selatan, Kepulauan Banga Belitung, Bali dan Kalimantan Selatan telah berubah dari zona oranye menjadi merah.

Dua belas kabupaten / kota di Sumatera Utara, delapan kabupaten / kota di Aceh dan enam kabupaten / kota di Sulawesi Tenggara telah berubah dari zona kuning atau wilayah dengan risiko rendah penyebaran COVID-19 menjadi zona oranye.

“Saya berharap semua gubernur dan bupati / walikota di daerah yang saya sebutkan bisa memantau zona risiko ini dan mengevaluasi penanganan COVID-19 di daerahnya masing-masing. Ini perkembangan yang tidak terduga,” tandasnya.

Para pemimpin wilayah mengatakan mereka perlu meningkatkan kinerja pos COVID-19 untuk memantau penerapan kontrol tindakan publik tingkat mikro.

“Tanpa catatan ini, sulit bagi daerah untuk mengharapkan peningkatan kasus COVID-19 saat Idul Fitri,” tambahnya.

Hingga 26 April 2021, Satgas telah mencatat total 1.647.138 kasus positif COVID-19, termasuk 1.501.715 pemulihan dan 44.771 kematian. (INE)

Berita Terkait: Kovit-19: Satgas mengatakan telah terjadi peningkatan infeksi di kantor Jakarta

Berita Terkait: Bio Pharma AstraZeneca menunggu pedoman pemberian vaksin

Diedit oleh INE