POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia mengupayakan kerja sama di bidang ekonomi hijau dengan negara-negara Eropa

Indonesia mengupayakan kerja sama di bidang ekonomi hijau dengan negara-negara Eropa

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansuri meminta negara-negara Eropa bekerja sama di sektor ekonomi hijau untuk mendukung program transisi energi dan mencapai tujuan penurunan emisi karbon.

“Saya kira Indonesia dan Eropa mempunyai pandangan yang sama dalam mendorong transisi energi dan ekonomi hijau. Kami juga melihat banyak peluang kerja sama di sektor ekonomi biru di kawasan dan negara tertentu,” ujarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Al Mansoori dalam pidato pembukaannya pada Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) 2023 di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan pemerintah Indonesia berupaya mendorong penerapan ekonomi baru dengan tujuan membantu negara berhasil melakukan transisi ke energi terbarukan, mengembangkan lebih banyak vaksin, dan menciptakan ekosistem yang cocok untuk mobil listrik.

“Dengan melaksanakan program-program yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi baru, khususnya ekonomi hijau, Indonesia berupaya meningkatkan kapasitasnya tidak hanya dalam penggunaan energi terbarukan, tetapi juga dalam pengembangan vaksin dan penciptaan ekosistem kendaraan listrik,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti visi Indonesia untuk menciptakan klaster industri hijau untuk menghubungkan sumber daya energi baru dan terbarukan.

Ia menambahkan, Indonesia juga berupaya mengembangkan infrastruktur ramah lingkungan di seluruh tanah air, seperti pelabuhan dan bandara yang ramah lingkungan.

Wakil Menteri juga mencatat bahwa pemerintah Indonesia telah menjadikan transisi energi sebagai salah satu prioritasnya, dan menambahkan bahwa Indonesia berupaya untuk mengurangi emisi karbon sebesar 32 persen melalui tindakan unilateral pada tahun 2030 dan sebesar 43 persen melalui kerja sama dengan pihak internasional.

Ia mengatakan Indonesia optimis dapat mencapai tujuan net zero emisi sebelum tahun 2060.

Untuk itu, kata dia, pemerintah Indonesia meminta badan usaha Eropa menjalin kerja sama dalam pengembangan ekosistem produksi baterai kendaraan listrik dan pengembangan sumber energi alternatif seperti biofuel dan hidrogen hijau.

READ  India dalam Fokus - Reliance membatalkan kesepakatan ritel senilai $3,4 miliar; Larangan minyak sawit india di India; Kesepakatan perdagangan bebas Inggris-India ada di kartu

Ia kemudian menyampaikan harapannya, dengan menjadi tuan rumah IEBF 2023, Indonesia berhasil memperkuat kemitraan dengan negara-negara Eropa di bidang perdagangan, investasi, dan kesehatan.

Dalam konteks ini, ia menghimbau agar lebih banyak tenaga kesehatan Indonesia yang mencari pekerjaan di Eropa, dan mengimbau perusahaan-perusahaan Eropa untuk berinvestasi di bidang kesehatan di Indonesia, terutama melalui kerja sama pengembangan teknologi kesehatan dan pembangunan pusat produksi vaksin.

Dihadiri oleh sedikitnya 300 peserta, IEBF 2023 bertujuan menjadi platform bagi Indonesia dan negara-negara Eropa untuk memperkuat kemitraan bisnis dengan tujuan meningkatkan nilai perdagangan dan investasi, menjajaki peluang kerja sama, dan meningkatkan kerja sama perdagangan.

Peserta forum fokus menjajaki peluang kerja sama di lima sektor prioritas, yaitu infrastruktur kesehatan, permesinan dan elektronik, industri kreatif, transisi energi, dan ekonomi digital.

Berita Terkait: Indonesia menerima hibah ekonomi hijau senilai Rp514 miliar dari Inggris
Berita Terkait: Solidaritas ASEAN-Indo-Pasifik meningkatkan ekonomi hijau di kawasan
Berita terkait: OJK Kaji Aturan Klasifikasi Hijau

Diterjemahkan oleh: Yashinta Deva, Tigar Nurvitra
Redaktur: Azis Kormala
Hak Cipta © Antara 2023