POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia menerima M 500 juta dari Bank Dunia untuk program vaksinasi

Pemerintah program imunisasi Indonesia bertujuan untuk memberikan vaksin COVID-19 gratis kepada 181,5 juta penduduk dewasanya

Dewan Direksi Bank Dunia telah menyetujui pinjaman $500 juta untuk memperluas upaya Indonesia menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh COVID – 19, memperkuat kesiapan sistem perawatan kesehatannya dan mendukung program vaksinasi gratis pemerintah.

Pendanaan baru menggunakan pendekatan berbasis keputusan untuk mempromosikan penggunaan lembaga pemerintah dan meningkatkan pendanaan yang didukung pemerintah sebelumnya untuk memperluas kapasitasnya untuk mengisolasi pasien, meningkatkan ketersediaan tempat perawatan kritis, mengukur dan memperkuat kapasitas pengujian. Komunikasi risiko publik, pengawasan dan kesiapsiagaan epidemi.

“Pendanaan ini tidak hanya akan mendukung program vaksinasi gratis Indonesia untuk menjangkau seluruh penduduk dewasa Indonesia, tetapi juga membantu membuat sistem perawatan kesehatan Indonesia lebih fleksibel, menguji kasus baru COVID-19, dan memperkuat pengawasan kami, termasuk pemantauan genetik untuk strain baru,” kata Putin Guna, Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Pemerintah program imunisasi Indonesia bertujuan untuk memberikan vaksin COVID-19 gratis kepada 181,5 juta orang dewasa. Meskipun dana baru tersebut tidak akan digunakan untuk membeli vaksin, dana tersebut dirancang untuk memperkuat kesiapan sistem penyebaran vaksinasi di Indonesia dan untuk mendukung sistem pemberian layanan kesehatan Indonesia secara keseluruhan.

Dana baru ini berfokus pada tiga bidang akhir: peningkatan pelayanan kesehatan; Pemantauan yang kuat dan kontrol kualitas di laboratorium; Dan komunikasi dan koordinasi yang lebih baik untuk tanggap darurat dan pengiriman vaksin. Dana tersebut akan memberikan perhatian khusus pada kebutuhan perempuan dan kelompok masyarakat yang rentan dan membantu meningkatkan kesiapan rumah sakit dan sistem pemberian layanan kesehatan serta mempertahankan layanan kesehatan non-pemerintah yang esensial.