POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Desa-desa terkubur di bawah abu panas setelah letusan Chemro

Peringatan: Galeri ini berisi gambar grafis yang dapat mengganggu beberapa pengunjung.

Lumajang, Jawa Timur. Sedikitnya 22 orang tewas dan puluhan luka-luka dalam letusan Gunung Semeru pada Sabtu, yang mengeluarkan letusan gunung berapi dan abu panas pekat yang mengubur beberapa desa di lerengnya di Lumajang, Kabupaten Jawa Timur.

Campuran abu vulkanik, abu vulkanik dan hujan deras menyebabkan banjir lumpur panas yang menghancurkan rumah dan kendaraan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan 27 penduduk desa belum dihitung.

Aktivitas vulkanik berlanjut Senin pagi, mendorong pemerintah setempat untuk menaikkan tingkat siaga lagi. Ada area terlarang dalam jarak lima kilometer dari jurang maut.

Akses ke desa yang paling terdampak, Sumbervulu dan Kura Kopokan, ditutup sementara untuk umum.

Petugas penyelamat terus mencari para korban dan para penyintas dievakuasi ke desa terdekat Penang, yang kini dipenuhi pengungsi. Anak-anak telah berlindung di ruang gawat darurat dan membutuhkan popok, susu dan obat-obatan, kata para pejabat.

Lebih dari 1.300 penduduk desa terpaksa meninggalkan rumah mereka karena letusan gunung berapi.

Pada 6 Desember 2021, seorang wanita berdiri di reruntuhan gunung berapi di desa Sumbarvulu di Jawa Timur, dua hari setelah Gunung Semaru meletus. (Foto oleh JG/Yuda Paskoro)
செமரு
Pada 6 Desember 2021, puncak Gunung Semaru tertutup awan tebal. (Foto oleh JG/Yuda Paskoro)
செமரு
Seorang ahli geologi melacak data di dalam fasilitas pemantauan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur pada 6 Desember 2021. (Foto oleh JG/Yuda Paskoro)
செமரு
Peta seismik mencatat aktivitas vulkanik di dalam fasilitas pemantauan Gunung Semeru pada 6 Desember 2021. (Foto oleh JG/Yuda Paskoro)
செமரு
Warga di lereng Gunung Semeru mengevakuasi desanya dengan sepeda motor pada 6 Desember 2021. (Foto oleh JG/Yuda Paskoro)
செமரு
Dua hari pasca erupsi Gunung Semere di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, pada 6 Desember 2021, ditemukan pohon-pohon yang terbakar abu panas dan puing-puing vulkanik di Desa Chamberlain pada 6 Desember 2021. (Foto oleh JG/Yuda Paskoro)
செமரு
Dua pria berdiri di dekat sebuah rumah yang dihancurkan oleh puing-puing vulkanik pada 6 Desember 2021 di desa Chamberlain. (Foto oleh JG/Yuda Paskoro)
செமரு
Pada 6 Desember 2021, seorang pekerja penyelamat bertopeng ditemukan di desa Chamberlain. (Foto oleh JG/Yuda Paskoro)
செமரு
Sebuah foto keluarga tergantung di dinding sebuah rumah yang tertimbun puing-puing vulkanik pada 6 Desember 2021 di desa Chamberlain. (Foto JG / Yuda Pascoro)
செமரு
Pada 6 Desember 2021, sebuah truk tenggelam di desa Chamberlain. (Foto JG / Yuda Pascoro)
செமரு
Mayat sapi mati ditemukan pada 6 Desember 2021 di desa Chamberlain. (Foto oleh JG/Yuda Paskoro)
செமரு
Pada 6 Desember 2021, warga di Kabupaten Lumajang Jawa Timur menggali jenazah korban letusan gunung Chemaru dengan tangan kosong. (Foto oleh JG/Yuda Paskoro)
செமரு
Pada 6 Desember 2021, tim penyelamat membawa jenazah ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Foto oleh JG/Yuda Paskoro)
செமரு
Kamp pengungsi menyediakan pakaian untuk korban erupsi Gunung Semeru pada 6 Desember 2021 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Foto oleh JG/Yuda Paskoro)
செமரு
Pada 6 Desember 2021, warga mengungsi di lokasi pengungsian di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Foto oleh JG/Yuda Paskoro)
செமரு
6 Desember 2021 Seorang wanita memberi makan mie instan kepada seorang wanita di sebuah kamp pengungsi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Foto oleh JG/Yuda Paskoro)

READ  Deputi DKI: Peningkatan kasus Pemerintah-19 karena kegiatan liburan akhir tahun