JAIPURA, Papua (Antara) – Pemerintah Provinsi Papua Tengah terus menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat di Akandukume dan Lambevi di Kabupaten Puncak yang mengalami kekeringan akibat hujan es.
Dalam siaran persnya, Jumat, Gubernur Papua Tengah Ripka Haluk mengatakan bantuan pangan tersebut meliputi beras, mie instan, air mineral, gula, kopi, teh, dan kebutuhan pokok lainnya.
“Pada Kamis (4 Januari 2024), kami mendistribusikan makanan menggunakan pesawat karavan agar lebih cepat sampai dibandingkan melalui jalur darat,” ujarnya.
Diinformasikannya, pihaknya menyalurkan bantuan pangan mulai 26 Desember 2023.
Ia mengatakan, pemerintah provinsi berharap dapat mencari bantuan dari pihak lain yang bersedia membantu warga Bangkok.
“Kami sudah menyiapkan pesawat khusus yang bisa membawa bahan makanan dan cepat sampai,” tambah Haluk.
BERITA TERKAIT: Kapolri kirimkan bantuan ke Papua Tengah yang dilanda kekeringan
Ia menjelaskan, kondisi warga di dua kecamatan di Bangkok berangsur membaik meski belum bisa beraktivitas normal sehari-hari.
“Pada Agustus 2023, kami membentuk tim untuk menangani kekeringan akibat hujan es,” ujarnya.
Kondisi cuaca ekstrem, termasuk hujan es, telah menyebabkan kelaparan di Akandukume dan Lampewi, Bangkok.
Sebelumnya, Pemprov menyalurkan bantuan sosial senilai Rp12,1 miliar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di delapan kabupaten.
Provinsi ini membentuk satuan tugas untuk mengatasi hambatan pertumbuhan, mengekang inflasi dan memberantas kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.
Pemerintah telah berjanji untuk mengatasi kekeringan dan kelaparan di Akandukume, Lampewi dan Oneri di distrik Puncak, Papua tengah.
Musim dingin yang kering di wilayah tersebut telah menyebabkan gagal panen dan kekurangan pangan serta air bersih.
Berita Terkait: Distribusi bantuan ke Papua yang dilanda kekeringan stabil: BNPB
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Letusan gunung berapi di Indonesia bagian timur memuntahkan menara abu setinggi satu mil; Para pejabat memperingatkan masyarakat untuk menjauh – Pos pertama
Gempa bumi berkekuatan 6,1 skala richter melanda pulau Jawa, Indonesia, dan dirasakan hingga Jakarta.
Pimpinan MPR desak reformasi undang-undang pemilu