POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bupati Indonesia menghadiahkan ITR 100K untuk setiap pemakaman Kovit-19 dan kemudian mengembalikan uang dari penghinaan

Seorang bupati di Indonesia menghadapi pengawasan besar-besaran — dan konsekuensi hukum — karena membayar uang untuk dirinya sendiri dan wakil pembayar pajaknya untuk setiap kematian di wilayahnya sejak Pemerintahan 19.

Bupati Jumper Hendy Ciswando pekan lalu mengakui bahwa dia dan beberapa pejabat tinggi di pemerintahannya, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah, menerima ITR 100K (US$6,96) untuk setiap kematian 19 Pemerintah. Imbalan untuk Hendy dan para pembantunya atas peran mereka dalam menyelenggarakan pemakaman di wilayah Jawa Timur.

“Kalau tidak salah biaya untuk setiap pemakaman atau kematian adalah Rp100 ribu. Jumlah yang diterima kurang lebih Rp70,5 juta. Ini 705 dari total jumlah kematian di Pemerintahan-19,” kata Hendy. Dikatakan.

Menurut Hendy, pungutan tersebut ditetapkan atas perintah Bupati, sesuai dengan namanya yang ditandatangani pada Maret 2021.

Tidak sadar bahwa dia memiliki kekuatan untuk menghapus peraturan pemerintah yang tidak masuk akal seperti itu, Hendy mengatakan bahwa keputusannya merupakan kelanjutan dari dekrit yang dikeluarkan oleh pendahulunya Fida, yang pertama kali ditandatangani pada Maret 2020.

Namun, pesanan ini kemudian diumumkan Tidak terlalu eksplisit Bagian yang memberikan Rp100 ribu kepada petugas untuk setiap pemakaman Pemerintah-19, dan semua biaya yang terkait dengannya harus ditanggung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APPD).

Di tengah ejekan yang meluas, Hendy dan para pembantunya mengatakan bahwa mereka telah mengembalikan semua uang itu ke kas daerah.

Meski Hendy tidak menghadapi konsekuensi hukum pada saat artikel ini diterbitkan, Gubernur Jawa Timur Kofifa Inder Paravansa Katanya kemarin Dia menyerahkan masalah itu kepada pihak berwenang, yang bersikeras bahwa tidak ada petugas yang harus mengambil untung dalam berurusan dengan Pemerintah-19.

READ  Menkeu mengapresiasi ketertinggalan pembangunan dan penanggulangan kemiskinan di Kalimantan Utara

Baca berita terbaru tentang Kelapa Jakarta

Berlangganan ini Podcast Kelapa Untuk berita populer dan budaya pop setiap hari Jumat dari Asia Tenggara dan Hong Kong!