POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Booster ITI mempromosikan vaksinasi untuk mencapai tingkat endemik

Booster ITI mempromosikan vaksinasi untuk mencapai tingkat endemik

Tempo.co, JakartaErlina Burhan, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (ITI) mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan dosis ketiga atau first booster vaksin Covid-19 untuk membantu Indonesia mencapai status endemis.

“Saya mengimbau yang belum memiliki booster untuk segera mendapatkan booster karena semakin banyak yang mendapatkan booster, semakin cepat kita go lokal,” tegasnya.

Erlina mencatat cakupan vaksin dosis ketiga masih rendah yaitu 26 persen, sedangkan cakupan vaksin pertama 86 persen dan cakupan vaksin kedua 72 persen.

Untuk masuk status endemik, suatu negara harus memenuhi beberapa kriteria, seperti tingkat penularan virus kurang dari satu, tingkat positif kurang dari 5 persen, tingkat rawat inap kurang dari 5 persen, dan tingkat kematian kurang dari 5 persen. . Kurang dari 3 persen.

Selain dosis lokal, Erlina menekankan perlunya booster untuk meningkatkan perlindungan vaksin yang semakin lama semakin berkurang. “Enam bulan [after the last vaccine shot, the protection] berkurang, jadi dibutuhkan booster untuk meningkatkan level proteksi lagi.”

Terutama pada orang tua yang kadar antibodinya tidak seoptimal pada orang yang lebih muda, vaksinasi booster sangat penting. Itulah sebabnya lansia termasuk dalam daftar prioritas kelompok penerima vaksinasi booster pertama dan kedua.

Erlina juga menekankan pentingnya kolaborasi antara tenaga kesehatan, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam menangani COVID-19. Meski virus belum memasuki tahap epidemi, ia menilai kerja sama saat ini telah menunjukkan bahwa virus dapat dikendalikan.

Erlina menilai Indonesia merupakan salah satu negara yang telah mengendalikan COVID-19 dengan baik. Namun, meski akhir-akhir ini virus menunjukkan tren penurunan, ia menggarisbawahi agar masyarakat tidak gegabah dalam menerapkan protokol kebersihan, termasuk memakai masker.

Antara

Klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News