POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bank Pembangunan Asia dan Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Nusantara sebagai kota hutan netral karbon

Bank Pembangunan Asia dan Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Nusantara sebagai kota hutan netral karbon

Asian Development Bank (ADB) dan Nusantara National Capital Authority (NNCA) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) yang membuka jalan untuk kolaborasi dalam perencanaan dan pengembangan Nusantara sebagai kota hutan netral karbon.

Kesepakatan tersebut ditandatangani hari ini di sela-sela Pertemuan Tahunan ke-56 Bank Pembangunan Asia antara Presiden NNCA Bambang Susantono dan Wakil Presiden ADB untuk Asia Timur, Asia Tenggara dan Pasifik Ahmed Saeed Saeed.

Di bawah MOU tersebut, ADB dan Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk berkolaborasi dalam memastikan bahwa rencana ibu kota baru, Nusantara, dirancang dengan baik dengan dampak lingkungan yang berkurang dan tujuan untuk menjadi net-zero pada tahun 2045. MOU lebih lanjut menggarisbawahi upaya bersama oleh ADB dan Pemerintah Indonesia.Indonesia memobilisasi pembiayaan dari potensi fasilitas pendanaan iklim dan kemitraan publik-swasta untuk mendorong pembangunan Nusantara yang inklusif dan berkelanjutan.

“Nusantara menghadirkan peluang unik untuk membangun praktik terbaik internasional dalam perencanaan, pengembangan, dan pembiayaan kota,” kata Bapak Saeed. “Bank Pembangunan Asia dengan senang hati mendukung NNCA dalam mengembangkan rencana yang efektif untuk mewujudkan visinya tentang kota hutan yang cerdas dan netral karbon.”

“Nusantara terus memantapkan langkahnya untuk menjadi ibu kota hutan lestari pertama di dunia, serta kota netral karbon pertama di Indonesia pada tahun 2045,” kata Bapak Susantono. “Kemitraan dengan lembaga internasional seperti Bank Pembangunan Asia membantu Nusantara berkontribusi pada agenda global untuk mengatasi perubahan iklim, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.”

NNCA dibentuk pada Maret 2022 dan merupakan lembaga setingkat menteri yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Indonesia. Otoritas bertanggung jawab untuk merencanakan dan membangun ibu kota baru, mengawasi transisi pemerintah ke kota baru, dan akhirnya menjadi direkturnya.

READ  Rencana baru untuk kabel ladang angin akan diumumkan