JAKARTA (ANTARA) – Bandara Halim Pertanakusuma menawarkan moda transportasi baru yakni T-Shuttle Bus untuk mengangkut penumpang menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung “Woosh” di Jakarta Timur.
GM bisnis eksekutif bandara, Herry Chikato, mengatakan pada hari Sabtu bahwa layanan tersebut menambah fasilitas yang ditawarkan oleh bandara dan berupaya memberikan lebih banyak pilihan transportasi kepada penumpang berdasarkan preferensi mereka.
“Kami berupaya meningkatkan fasilitas pelayanan dan menyediakan moda transportasi antarmoda yang berbeda,” imbuhnya.
Menurut Chigato, layanan T-Shuttle ini merupakan hasil kerja sama pengelola bandara dengan PT Trans Aviasi Sinergi.
Penumpang dapat menaiki T-shuttle dari stasiun Hush di Halim untuk menuju Bandara Halim Pertanakusuma.
“Kami melihat permintaan sambungan dari KA Hoosh ke bandara Halim Pertanakusuma,” ujarnya.
Ke depan, pihaknya juga berencana bekerja sama dengan MRT dan LRT untuk meningkatkan konektivitas ke bandara.
Sementara itu, Direktur Utama PT Trans Aviasi Synergy Nowri Handri mengatakan, shuttle bus mulai beroperasi pada Sabtu.
Menurut Yudhaprana Sugarda, Direktur Keuangan dan Pengembangan Bisnis PT Trans Aviasi Sinergi, wisatawan asal Bandung lebih cenderung memilih Halim sebagai bandara keberangkatannya.
Selain lokasinya yang strategis di pusat kota, bandara ini juga menyediakan layanan penerbangan ke beberapa daerah seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa Timur dan Bali, Sukarta.
Ia yakin T-Shuttle akan mempersingkat waktu perjalanan dan menjadi moda transportasi yang nyaman bagi penumpang yang bepergian dari Hush Station menuju Bandara Halim Pertanakusuma.
“Kami satu-satunya layanan antar-jemput dari Stasiun Hoosh di Halim ke Bandara Halim dan sebaliknya,” tambahnya.
Layanan T-Shuttle mengoperasikan dua armada setiap hari mulai pukul 06.00 waktu setempat hingga pukul 21.00 waktu setempat, dengan bus berangkat setiap 30 menit.
Tiket dapat dipesan melalui nomor WhatsApp 081280000827. Tiket berharga Rp40 ribu (US$2,4), yang dapat dibayar melalui Qris, e-money, atau transfer (INE).
Berita terkait: Penumpang Kereta Cepat Hoosh Naik 30% Usai Idul Fitri
Berita terkait: Empat moda transportasi siap di stasiun Halim Hoosh
Berita terkait: Kereta ekspres “Whoosh”: Perjalanan kereta antar kota dalam kerangka waktu subjektif
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali