POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Saham dan mata uang Indonesia naik seiring persiapan Prabowo untuk memenangkan pemilu

Saham dan mata uang Indonesia naik seiring persiapan Prabowo untuk memenangkan pemilu

Saham-saham Indonesia dan rupiah menguat setelah mantan jenderal Prabowo Subianto menang telak atas dua lawannya dalam pemilu di Indonesia untuk memilih pengganti presiden petahana yang sangat populer. Joko Widodoyang putra sulungnya kontroversial dalam pencalonan Prabowo sebagai wakil presiden.

Menurut “quick count” yang dilakukan oleh beberapa LSM yang memiliki rekam jejak akurat dalam melaporkan pemenang pemilu presiden baru-baru ini, Prabowo mengumpulkan hampir 60% suara, jauh di depan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa. Jangar Pranoo Tengah.

Penghitungan tidak resmi dari Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan bahwa Prabowo dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, memperoleh 58,4%, disusul Anies dengan 24,9%, dan Gengar dengan 16,6%. Penghitungan cepat terpisah yang dilakukan oleh Litbang Kompas menunjukkan bahwa Prabowo memperoleh 59% suara. Kemenangan ini harus menjadi kemenangan bangsa Indonesia, kata Prabowo dalam pidato kemenangannya, Rabu malam.

Hasil pemilu tersebut juga menimbulkan euforia di pasar, dimana Bursa Efek Indonesia menguat sebesar 2,2% pada perdagangan dini hari Kamis di Jakarta. Rupee menguat menjadi 15.555 terhadap dolar AS. Mata uang tersebut telah melemah sejak awal tahun. Pasar keuangan ditutup kemarin karena pemilu.

Komisi Pemilihan Umum Indonesia mungkin tidak mengumumkan hasil resmi sebelum tanggal 20 Maret. Dengan meraih lebih dari 50% suara, Prabowo akan menjadi presiden pada 20 Oktober, ketika masa jabatan lima tahun kedua Jokowi berakhir. Jika tidak ada kandidat yang memperoleh 50% suara, putaran kedua akan diadakan antara dua pesaing utama pada bulan Juni.

Widodo, yang dikenal sebagai Jokowi, tidak dapat mencalonkan diri untuk masa jabatan lima tahun ketiga. Namun dia jelas ingin melihat penggantinya terus melaksanakan proyeknya, khususnya pembangunan ibu kota baru di Nusantara di Kalimantan. Prabowo berjanji akan melanjutkan kebijakan dan inisiatif ekonomi Jokowi, termasuk ibu kota baru.

Jokowi adalah salah satu pemimpin paling populer di dunia, dengan peringkat persetujuan yang konsisten di angka 70% ke atas, namun dalam beberapa bulan terakhir ia telah membuat marah banyak masyarakat Indonesia atas perkembangan menjelang pemilu pada hari Rabu.

Pada bulan Oktober, Mahkamah Konstitusi, dengan Ketua Hakim Anwar Othman memberikan suara penentu, mengizinkan pengecualian terhadap undang-undang yang menetapkan bahwa calon presiden dan wakil presiden harus berusia minimal 40 tahun. Pengadilan mengatakan kaum muda dapat mencalonkan diri jika mereka terpilih untuk menduduki jabatan lokal. Hal ini membuka jalan bagi putra Jokowi yang berusia 36 tahun, Gibran, Wali Kota Surakarta di Jawa Tengah, untuk bergabung dengan pasangan Prabowo.

Ada kegaduhan atas keputusan mengizinkan Gebran mencalonkan diri, dan banyak yang mengeluh bahwa Jokowi ingin menciptakan dinasti politik. Komite Etik menghukum Anwar dan mencopotnya dari jabatan ketua pengadilan, namun dia tetap berada di pengadilan dan keputusannya tidak diubah.

Jokowi tidak pernah secara langsung mendukung daftar Prabowo-Gebran untuk pemilu hari Rabu, namun jelas bahwa petahana tersebut mendukungnya. Ia bergabung dengan Prabowo yang berusia 72 tahun, yang diangkat menjadi menteri pertahanan pada tahun 2019, dalam sebuah upacara yang diadakan selama masa kampanye resmi pemilu. Pemerintahan Jokowi mendistribusikan uang dan beras kepada jutaan masyarakat miskin Indonesia, yang dikatakan sebagai bantuan untuk mengatasi kesulitan yang disebabkan oleh fenomena El Niño.

Prabowo sudah lama bercita-cita menjadi presiden. Pada tahun 2008, ia ikut mendirikan Partai Girindra dan dikalahkan dua kali oleh Jokowi.

Hasil pemilihan presiden akan berdampak kecil terhadap pertumbuhan ekonomi karena para kandidat memiliki kebijakan ekonomi yang serupa, menurut Harry Su, kepala pasar modal Samuel Securitas Indonesia. Su memperkirakan Indonesia akan mengalami penurunan ekonomi sejalan dengan perlambatan global yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga di seluruh dunia. Kalaupun Subianto melanjutkan proyek-proyek Jokowi, Su memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan tetap di kisaran 5,2%.

“Siapa pun yang menjadi presiden akan sulit mencapai pertumbuhan ekonomi 7%. Tantangannya adalah perlambatan ekonomi global, dan Indonesia akan sulit tumbuh sendiri,” kata Su. Forbes Asia Dalam wawancara telepon pada hari Rabu ketika hasil pemilu tidak resmi menunjukkan bahwa Prabowo unggul.

Ikuti aku Twitter. Kirimi saya tip yang aman.

READ  Pancasila membebaskan Indonesia dari ketergantungan pada pihak asing