POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

KTT ASEAN diakhiri dengan fokus pada pemulihan pasca-COVID-19

KTT ASEAN diakhiri dengan fokus pada pemulihan pasca-COVID-19

TEMPO.CODan Jakarta Bandar Sri Begawan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mengakhiri KTT ke-38 dan ke-39 dan KTT terkait pada Kamis, 28 Oktober, dengan komitmennya untuk mendukung pemulihan pasca-Covid-19. ASEAN membangun masyarakat.

Berbicara pada upacara penutupan, Haji Hassanal Bolkiah, Sultan Brunei, yang juga Ketua ASEAN saat ini untuk tahun 2021, mengatakan para pemimpin blok 10 negara telah berdiskusi yang bermanfaat tentang status saat ini dan arah masa depan kawasan serta melihat cara untuk memperkuat hubungan dengan mitra.

Sultan mengatakan bahwa ASEAN telah mengintensifkan upayanya untuk menanggapi dan pulih dari COVID-19, termasuk bekerja untuk membantu rakyatnya dengan mengamankan vaksin dan melindungi kesejahteraan mereka melalui Kerangka Ekonomi Perawatan Komprehensif ASEAN, karena kawasan itu terus menghadapi COVID. -19 pandemi, apalagi dengan munculnya variabel baru. .

Selama pertemuan puncak, para pemimpin ASEAN menegaskan kembali komitmen mereka untuk menjaga pasar tetap terbuka dan memastikan arus perdagangan dan investasi yang berkelanjutan, dan konektivitas rantai pasokan, terutama untuk produk-produk penting, dan untuk ekonomi yang kuat dan tangguh di era pasca-COVID-19. Saya menyebutkan KTT ASEAN 38 dan 39.

Memperhatikan bahwa pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terpukul selama pandemi COVID-19, para pemimpin ASEAN menyoroti pentingnya memperkuat kerja sama regional dan internasional untuk memulai kembali dan membangun kembali industri pariwisata ASEAN dengan aman sebagai kontributor penting bagi kemajuan ekonomi dan sosial dan sumber utama pekerjaan, pendapatan dan penghidupan masyarakat, serta masyarakat lokal di wilayah tersebut.

READ  Laporan: Pembukaan lahan pertanian secara ilegal menyebabkan deforestasi tropis