JAKARTA (Antara) – Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mendesak para perwira senior dan komandan divisi Tentara Nasional Indonesia (DNI) untuk mewaspadai “aktivitas intelijen asing” karena dapat mempengaruhi stabilitas negara.
Ia mengisyaratkan kemungkinan intervensi intelijen asing dalam konflik di Rembang, Kepulauan Riau, saat menyampaikan pidato utama pada hari Kamis bertajuk “Seminar Geopolitik dan Geostrategis dan Dampaknya terhadap Indonesia.”
“Kami mendapat laporan dari berbagai sumber bahwa (badan) intelijen asing mulai menyusup ke Rembang, yang lebih banyak kita lihat di Aceh, Ambon, Timor Timur, dan Papua. Sangat konsisten bahwa intervensi asing sangat mempengaruhi situasi kita,” ujarnya. dikatakan.
Di hadapan ribuan perwira senior TNI dan komandan satuan, dia mengatakan ada negara kuat yang berkontribusi dalam survei geostrategis tersebut.
“Kajiannya juga dari negara besar yang punya hubungan baik dengan kita. Saudara bisa mengambil kesimpulan sendiri negara mana itu, tapi saya tidak akan mengumumkannya secara resmi,” imbuh Menkeu.
Sebelum berbicara lebih jauh, ia meminta para jurnalis untuk meninggalkan simposium tersebut, dengan mengatakan bahwa sejak saat itu percakapannya dengan para pejabat militer bersifat sensitif dan tertutup.
Selanjutnya, Subianto tidak menanggapi pertanyaan wartawan tentang “operasi intelijen asing”. Usai memberikan pengarahan singkat mengenai simposium tersebut, beliau segera berangkat menuju kantornya.
Dalam kesempatan tersebut, ia meminta pimpinan TNI mewaspadai situasi geopolitik terkini, terutama di tengah perang di Ukraina dan Gaza.
“Dinamika geopolitik berkembang sangat pesat dan berdampak pada seluruh dunia. Misalnya saja perang di Ukraina yang telah menaikkan harga bahan bakar global secara signifikan,” ujarnya.
Sementara itu, perang Israel-Hamas di Gaza secara tidak langsung maupun langsung dapat berdampak pada situasi dalam negeri karena mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam, ujarnya.
Peristiwa yang berkaitan dengan dunia Islam pasti memberikan dampak psikologis bagi umat kita, tambahnya.
Berita terkait: Indonesia siap menengahi konflik Ukraina-Rusia: Menteri
Berita terkait: Konflik Rusia-Ukraina: Indonesia usulkan gencatan senjata, PBB
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi