Tokyo, Oktober 7, 2021 (ANTARA/Kyodo JBN-AsiaNet) –
Universitas Waseda membuka Waseda International House of Literature (alias Perpustakaan Haruki Murakami) pada tanggal 1 Oktober 2021. Keputusan untuk mendirikan fasilitas baru di kampus utama muncul setelah alumnus dan penulis Haruki Murakami menyetor dan menyumbangkan karya-karyanya yang berharga dan materi yang tidak dipublikasikan ke Waseda Universitas.
Selain karya dan tulisan Murakami, fasilitas baru ini juga akan berfungsi sebagai pusat penelitian untuk terjemahan dan sastra internasional. Para sarjana dan penggemar Murakami dari seluruh dunia dapat menantikan berbagai macam bahan arsip seperti ephemera yang berkaitan dengan tulisan Murakami, scrapbook yang berisi wawancara, tinjauan sastra, artikel, dan bahan lain yang berkaitan dengan karya Murakami.
Universitas berharap bahwa Waseda International House of Literature akan membantu mempromosikan dan memfasilitasi pertukaran global seperti yang tersirat dari nama resmi fasilitas tersebut dan berharap dapat menciptakan rumah sastra dunia dengan dan untuk semua.
Prinsip dan Kegiatan Rumah Sastra Internasional Waseda (Perpustakaan Haruki Murakami):
Menggunakan karya sastra Murakami sebagai titik awal, Rumah Sastra Internasional Waseda bertujuan untuk mengglobalisasikan studi dan transmisi sastra, dan untuk terlibat dalam inisiatif yang memperjuangkan pertukaran internasional.
Tujuan fasilitas ini adalah untuk mengatur dan melestarikan materi yang disimpan dan disumbangkan ke Waseda International House of Literature, menciptakan lingkungan penelitian dengan menyediakan akses terbuka ke materi. Selain itu, perpustakaan bertujuan untuk menciptakan ruang untuk pertukaran – sebuah situs yang memungkinkan pertukaran sastra dan budaya internasional secara terbuka, melalui seminar, simposium dan pameran khusus. Waseda International House of Literature akan berusaha untuk menyediakan pameran dan fitur secara online, sehingga semua orang dapat mengaksesnya.
Pameran khusus:
– “Sastra dalam Arsitektur, Arsitektur dalam Sastra” (Galeri I 2)
Tanggal: Jumat 1 Oktober 2021 – Jumat 4 Februari 2022
Pameran ini merinci transformasi lengkap dari apa yang sebelumnya Gedung 4 di Kampus Waseda menjadi Rumah Sastra Internasional Waseda oleh arsitek terkenal Kengo Kuma. Pameran ini dihadirkan melalui pertukaran dialog antara berbagai pihak yang terlibat dalam renovasi gedung tersebut. Galeri ini juga secara mencolok menampilkan buku-buku yang berkaitan dengan arsitektur dan sastra.
Catatan: Karena pameran ditujukan untuk pengunjung museum, diperlukan reservasi terlebih dahulu. Silakan lihat situs web Waseda International House of Literature untuk lebih jelasnya.
Acara pembukaan:
– Upacara Pembukaan Waseda International House of Literature (Perpustakaan Haruki Murakami)
Tanggal dan waktu: Jumat, 1 Oktober 2021, 10:15 – 16:45
Ceramah singkat oleh Robert Campbell – Penasihat dan Sastra Waseda International House dan Profesor yang Ditunjuk di Universitas Waseda – dan sutradara film Kei Shishiri.
– Pembukaan Simposium Internasional Waseda House of Literature International “Temukan Kisah Anda, Bicaralah dengan Hati Anda”
Tanggal dan waktu: Sabtu, 20 November 2021, 14:00 – 17:15
Format: Siaran online YouTube
Pendaftaran: Tidak diperlukan pendaftaran. Silakan lihat situs web Waseda International House of Literature untuk lebih jelasnya.
Sesi Satu (Wawancara): “Hati dalam Cerita” – Dialog Antar Cerita yang Datang ke Dunia
Presenter: Yoko Ogawa (Penulis), Robert Campbell (Penasihat Sastra Internasional Waseda dan Profesor Khusus, Universitas Waseda)
Sesi Kedua (Meja Bundar): “Pelintas Batas” – Kreativitas Sastra dan Penerjemahan
Presenter: Lee Kotomi (Penulis), Hitomi Yoshio (Associate Professor, Waseda University), Richie Sakakibara (Associate Director dan Assistant Professor di Waseda International House of Literature, Waseda University)
Sumber: Universitas Waseda
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal