POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Surplus perdagangan Indonesia menyusut pada Juli di tengah perlambatan perdagangan global

Surplus perdagangan Indonesia menyusut pada Juli di tengah perlambatan perdagangan global

Jakarta: Surplus perdagangan Indonesia mungkin telah menyempit menjadi $3,93 miliar bulan lalu karena kinerja ekspor yang buruk karena aktivitas perdagangan global melambat, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu mencatat surplus perdagangan yang lebih besar dari perkiraan sebesar $5,09 miliar pada Juni didukung ekspor minyak sawit yang dilanjutkan setelah larangan tiga minggu dicabut pada Mei.

Perkiraan rata-rata dari 12 analis dalam jajak pendapat tersebut adalah bahwa ekspor akan menunjukkan pertumbuhan 29,73 persen tahun-ke-tahun di bulan Juli, turun dari 40,68 persen di bulan Juni.

Impor bulan Juli mengalami peningkatan 37,30 persen tahun-ke-tahun, dibandingkan dengan peningkatan 21,98 persen pada bulan Juni.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rahman, yang memperkirakan surplus Juli sebesar $3,85 miliar, mengatakan ekspor berkinerja buruk di tengah aktivitas perdagangan global yang melambat dan harga batu bara dan minyak sawit mentah yang lebih rendah dari bulan sebelumnya.

“Harga komoditas terus mendukung kinerja ekspor, tetapi kekhawatiran resesi global memberi tekanan pada harga,” katanya, seraya menambahkan bahwa impor telah mengejar ekspor berkat pemulihan ekonomi domestik.

(Poll oleh Diviani Satyan dan Arash Mogri di Bengaluru; Ditulis oleh Stefano Suleiman di Jakarta; Diedit oleh Kanupriya Kapoor)

READ  Dorong Kinerja Sektor Industri Otomotif, Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik Baje Pasar Global