Sebuah studi oleh Kementerian Kesehatan negara tersebut menemukan bahwa vaksin biotek Sinovac Kovit-19 China 98% efektif dalam mencegah kematian dan 96% efektif dalam mencegah masuk rumah sakit pada sekelompok staf medis Indonesia yang divaksinasi.
Peneliti dan pejabat kesehatan terkemuka Bandji Devantara mengatakan dalam konferensi pada hari Rabu bahwa temuan itu didasarkan pada data dari 120.000 petugas kesehatan di Jakarta yang divaksinasi antara Januari dan Maret tahun ini.
Uji coba fase 3 dari vaksin coronavac telah menghasilkan hasil yang beragam di seluruh dunia, tetapi studi tersebut juga menemukan bahwa 94% dari kelompok tersebut bergejala menghambat COVID-19.
“Kami melihat data dari satuan tugas bahwa kejadian morbiditas dan mortalitas tenaga kesehatan menurun,” kata pejabat Kementerian Kesehatan Nadia Darmiji dalam konferensi pers.
Data dari Ikatan Dokter Indonesia secara terpisah menunjukkan bahwa jumlah dokter yang meninggal akibat penyakit Kovit-19 telah menurun secara signifikan sejak vaksinasi Indonesia dimulai tahun ini.
Pada Januari, 64 dokter meninggal karena penyakit pernapasan, angka tertinggi sejak epidemi dimulai, tetapi jumlah itu berkurang setengahnya pada Februari, menjadi delapan bulan lalu.
Temuan yang menjanjikan muncul setelah uji coba Fase 3 di Indonesia menunjukkan bahwa vaksin tersebut 65% efektif. Tes di Turki telah menunjukkan itu 91,25% efektif, sementara peneliti di Brasil mengatakan itu 50,4% efektif dalam mencegah infeksi gejala. L1N2JP1GO
Coronavac efektif dalam mencegah COVID-19 pada orang dewasa di bawah usia 60 tahun, tetapi para ahli Organisasi Kesehatan Dunia menemukan bahwa hanya ada sedikit informasi berkualitas tentang risiko efek samping yang serius. Baca selengkapnya
Indonesia telah sangat mengusulkan untuk menaikkan kontrak vaksin untuk mencegah populasinya yang besar, tetapi sejauh ini sebagian besar bergantung pada vaksin China karena masalah pasokan global.
Indonesia telah menetapkan target vaksinasi 181 juta orang pada Januari 2022, tetapi sejauh ini hampir 9 juta orang telah divaksinasi penuh, menurut Kementerian Kesehatan.
Indonesia memiliki jumlah kasus dan kematian tertinggi di Asia Tenggara, dengan lebih dari 1,7 juta infeksi dan 45.090 kematian, membuat petugas kesehatan di negara tersebut terkena dampak parah oleh virus tersebut.
Hingga 22 April, setidaknya 900 petugas kesehatan Indonesia telah meninggal karena COVID-19, menurut Lapper-Govit-19, inisiatif data virus korona independen.
Standar kami: Prinsip Yayasan Thomson Reuters.
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi