Jayapura (Andara) – Kepolisian Resor di Jayapura, Papua, telah mengambil langkah untuk memastikan 139 desa di distrik tersebut aman, tenteram, dan siap untuk pemilihan umum pada 14 Februari.
Kapolres Jayapura Wakil Komisaris Polisi Frederick W. Makrimboyan mengatakan, aparat kepolisian setempat bahu membahu bersama masyarakat memastikan Kabupaten Jayapura aman dan siap menghadapi pemilu mendatang.
Ia mengatakan, situasi keamanan di kawasan rawan gangguan Bhumi Bhom sudah membaik sehingga masyarakat bisa berpartisipasi dalam pemilu mendatang.
Pada tanggal 1 Januari, terjadi bentrokan antar penduduk desa, yang mengakibatkan terbakarnya beberapa rumah di daerah berbahasa Bhumi.
Namun yang bisa kami pastikan, situasi di desa tersebut berangsur membaik dan desa aman,” ujarnya.
Ia menambahkan, aparat keamanan berhasil meredakan ketegangan yang meningkat antara masyarakat dua desa di Kecamatan Demda dan membuat situasi kembali normal.
“Para pejabat adat dan masyarakat setempat sepakat untuk membawa perdamaian dan membantu aparat kepolisian dan militer untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram. Situasi ini akan terus berlanjut sehingga pemilu dapat diselenggarakan di sini,” ujarnya.
Ia mencontohkan, distrik tersebut terdiri dari beberapa wilayah seperti Ayru, Ravenirara, Yokari, Gaure dan Yapsi dan topografinya akan membuat pengiriman logistik pemilu menjadi tantangan.
Makrimboyan mengatakan para pejabat harus menyeberangi sungai dan medan sulit lainnya untuk mendistribusikan logistik pemilu ke daerah.
Dia mengatakan, kami akan mencermati masalah ini untuk memastikan kelancaran pengiriman logistik pemilu ke TPS di daerah tersebut.
Berita Terkait: Tambrauw Distribusi Logistik Pemilu ke Daerah Terpencil Prioritas: KPU
Berita terkait: Polda Papua siap membantu KPU dalam pendistribusian logistik pemilu
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali